Geruduk Mahasiswa di Universitas Cendrawasih, Polri: Kami Diminta Rektorat Masuk Kampus

Dedi mengatakan, ada sekitar 100 sampai 300 orang yang telah menduduki kampus Uncen sejak pukul 03.00 WIT dini hari tadi.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 23 Sep 2019, 13:43 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menjelaskan, pihaknya mengindentifikasi adanya kelompok yang ingin memancing kerusuhan di Fakfak, Papua Barat. (Foto: Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Beredar video aparat kepolisian menggeruduk kampus Universitas Cendrawasih (Uncen), Papua, Senin (23/9/2019) pagi ini. Hal itu juga bertepatan dengan kerusuhan yang terjadi di Wamena.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, petugas datang ke Uncen atas permintaan pihak kampus.

"Jadi kalau Uncen permintaan dari rektor untuk aparat kepolisian melakukan negosiasi dengan mahasiswa yang menduduki auditorium. Karena auditorium itu diduga melakukan provokasi mahasiswa dan itu mengganggu proses belajar mengajar di sana," tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Menurut pihak kampus, lanjut Dedi, ada sekitar 100 sampai 300 orang yang telah menduduki kampus Uncen sejak pukul 03.00 WIT dini hari tadi.

"Oleh karenanya, rektor meminta aparat kepolisian menertibkan oknum yang diduga mahasiswa, ada yang gabungan dan alhamdulilah berhasil diredam dengan negosiasi rektor dan mahasiswa," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Dirikan Posko Penampungan

Ilustrasi masyarakat Papua. (Liputan6.com / Katharina Janur)

Dedi menyebut, mereka diduga bermaksud mendirikan posko penampungan untuk mahasiswa yang pulang dari luar Papua. Kemudian juga nantinya akan melakukan aksi.

Kini, pihak kepolisian masih mendalami ada tidaknya kaitan antara kerusuhan yang terjadi di Wamena dengan upaya oknum mahasiswa menduduki auditorium Uncen.

"Saat ini para mahasiswa yang menduduki Uncen sudah diangkut untuk meninggalkan kampus," Dedi menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya