CEO Huawei Pamer Mate X di Bandara

CEO Huawei, Richard Yu, kedapatan terlihat menggunakan Mate X.

oleh Andina Librianty diperbarui 28 Jul 2019, 09:00 WIB
CEO Huawei tampak menggunakan Mate X (screenshot via GSM Arena)

Liputan6.com, Jakarta - Huawei menunda peluncuran smartphone lipat, Mate X, agar tak mengalami masalah seperti Galaxy Fold milik Samsung. Sambil menunggu peluncuran Mate X, CEO Huawei Richard Yu, kedapatan sedang menggunakan smartphone tersebut.

Dilansir dari GSM Arena, Minggu (28/7/2019), Yu terlihat sedang menggunakan Mate X di Shenzhen International Airport. Ketika ditanya soal waktu peluncuran smartphone itu, ia hanya mengatakan, "masih harus menunggu".

Yu sebelumnya mengatakan telah menggunakan Mate X selama beberapa waktu. Bahkan, smartphone tersebut kini merupakan perangkat utamanya.

Huawei sejauh ini belum mengonfirmasi tanggal peluncuran Mate X. Menurut laporan, perangkat ini sudah mendapatkan sertifikasi dari regulator Tiongkok, Tenaa, dan dijadwalkan rilis pada September tahun ini.

Menurut laporan lain, perangkat tersebut sudah memasuki fase pengujian akhir dan kemungkinan meluncur di Tiongkok paling cepat Agustus 2019. Peluncuran global akan digelar setelahnya.

Mate X merupakan satu dari dua smartphone lipat komersial yang sudah diumumkan. Perangkat lain, Galaxy Fold, juga sudah diumumkan, dan peluncurannya direncanakan pada September 2019.

2 dari 2 halaman

CEO Huawei Bicara soal Masa Depan Smartphone Lipat

Tampak depan smartphone layar lipat Huawei Mate X. (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Lebih lanjut, Yu dalam sebuah wawancara dengan media Jerman, Die Welt, membicarakan tentang masa depan bisnis smartphone, termasuk perangkat lipat. Ia meyakini perangkat lipat akan memiliki peran penting di pasar smartphone.

Dikutip dari Phone Arena, Yu optimistis Mate X akan memberikan dampak signifikan di pasar smarthone dalam beberapa tahun ke depan. Khususnya, karena banyak perusahaan lain akan meniru desain smartphone tersebut.

Selain itu, Yu juga mengatakan, harga jual smartphone lipat seiring dengan peningkatan popularitasnya, akan semakin murah. Ia pun berharap Huawei suatu saat nanti bisa menjual smartphone lipat kurang dari US$ 1.125, bahkan di bawah USD 562.

(Din/Why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya