Sukses

Kalbe Farma Jual 2,17 Juta Saham Treasuri

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) telah menunjuk PT Samuel Sekuritas Indonesia untuk menjual saham treasuri.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan mengalihkan saham hasil pembelian kembali saham atau saham treasuri melalui Bursa Efek Indonesia pada pertengahan Mei 2024.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (3/5/2024), PT Kalbe Farma Tbk berencana mengalihkan saham treasuri sebanyak 2.175.000 saham pada 13-15 Mei 2024. Perseroan menunjuk PT Samuel Sekuritas Indonesia untuk melakukan pengalihan saham.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, PT Kalbe Farma Tbk memiliki saham treasuri sebesar 619.480.700 saham atau 1,32 persen.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis, 2 Mei 2024, harga saham KLBF naik 2,41 persen ke posisi Rp 1.490 per saham. Harga saham KLBF dibuka naik 35 poin ke posisi Rp 1.490 per saham. Harga saham KLBF berada di level tertinggi Rp 1.510 dan terendah Rp 1.455 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.548 kali dengan volume perdagangan 655.599 saham. Nilai transaksi Rp 97,9 miliar.

Kinerja Kuartal I 2024

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mencatat  kinerja keuangan positif sepanjang kuartal I 2024. Ini ditunjukkan dari pertumbuhan penjualan dan laba selama tiga bulan pertama 2024.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke BEI, ditulis Jumat pekan ini, PT Kalbe Farma Tbk membukukan penjualan Rp 8,36 triliun hingga kuartal I 2024. Penjualan naik 6,27 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 7,86 triliun.

Beban pokok penjualan bertambah 8,4 persen menjadi Rp 5,04 triliun hingga kuartal I 2024 dari kuartal I 2023 sebesar Rp 4,64 triliun.

Namun, laba bruto Perseroan naik 3,15 persen dari Rp 3,21 triliun menjadi Rp 3,32 triliun hingga akhir Maret 2024. Laba sebelum pajak beban pajak penghasilan bertambah menjadi Rp 1,26 triliun hingga kuartal I 2024 dari akhir Maret 2023 sebesar Rp 1,09 triliun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Aset Perseroan

Perseroan mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menguat 11,90 persen menjadi Rp 957,56 miliar hingga kuartal I 2024 dari periode kuartal I 2023 sebesar Rp 855,71 miliar.

Dengan demikian, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 20,70 hingga kuartal I 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 18,40.

Total ekuitas naik menjadi Rp 24,11 triliun hingga kuartal I 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 23,12 triliun. Liabilitas bertambah menjadi Rp 4,84 triliun hingga akhir Maret 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 3,93 triliun. Aset Perseroan mencatat Rp 28,9 triliun hingga akhir kuartal I 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 27,05 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 4,08 triliun hingga 31 Maret 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 3,23 triliun.

 

3 dari 4 halaman

Buyback Saham Rp 1 Triliun

Sebelumnya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham senilai Rp 1 triliun. Jumlah saham KLBF yang dibeli kembali maksimal 625 juta saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (5/4/2024), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan buyback saham pada 16 Mei 2024-15 Mei 2025.

"Perkiraan nilai nominal saham yang akan dibeli kembali adalah maksimum Rp 1 triliun dengan jumlah saham maksimal 625 juta lembar saham,” ujar Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius dalam keterbukaan informasi BEI.

Perseroan akan memakai dana internal untuk buyback saham KLBF. Adapun Perseroan perkirakan dampak penurunan pendapatan bunga sekitar Rp 45 miliar. Untuk harga buyback, Perseroan membatasi harga pembelian kembali saham maksimal sebesar Rp 1.600 per saham.

Vidjongtius menuturkan, pembelian kembali akan dilaksanakan melalui transaksi di BEI. Perseroan akan memakai jasa dari perantara pedagang efek.

"Pembelian kembali saham diharapkan memberikan keyakinan kepada investor atas nilai saham Perseroan secara fundamental,” ujar dia.

Vidjongtius mengatakan, pembelian kembali atas saham Perseroan juga memberikan fleksibilitas bagi Perseroan dalam mengelola modal jangka panjang. Hal ini seiring saham treasuri dapat dijual pada masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika Perseroan memerlukan penambahan modal.

Pelaksanaan buyback saham akan dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 12 bulan setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang menyetujui pembelian kembali saham dan mengacu pada pasal 9 ayat (1) POJK Nomor 29 Tahun 2023.

 

 

4 dari 4 halaman

Belanja Modal 2024

Sebelumnya diberitakan, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) siapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga Rp 1 triliun pada 2023. Corporate External Communication PT Kalbe Farma Tbk, Hari Nugroho menerangkan belanja modal itu utamanya akan digunakan untuk menunjang operasional perseroan. Angka belanja modal tahun depan juga tak jauh berbeda dengan belanja modal 2023.

"Untuk tahun depan, perseroan menyiapkan belanja modal di kisaran Rp 700 miliar-Rp 1 triliun. Belanja modal akan dialokasikan untuk penambahan kapasitas, pemeliharaan rutin dan kebutuhan IT," kata dia kepada Liputan6.com, dikutip Sabtu (30/12/2023).

Untuk tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal Rp 1 triliun pada 2023. Dana tersebut dialokasikan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan jaringan distribusi perseroan.

Selain itu, anggaran belanja juga akan digunakan untuk pemeliharaan dan penyelesaian proyek yang sedang berjalan. Kalbe akan mengupayakan tercapainya target 2023 dan mencapai pertumbuhan penjualan yang lebih baik pada 2024. Kalbe juga memiliki target internal ke arah pemulihan profitabilitas untuk 2024.

Perseroan berhasil mencatatkan penjualan bersih mencapai Rp 22,56 triliun hingga akhir kuartal III 2023. Angka ini meningkat 6,5 persen year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Di sisi lain, laba bersih KLBF tercatat sebesar Rp 2,06 miliar pada sembilan bulan pertama 2023 atau terjadi penurunan 16,9 persen YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu akibat kondisi pasar yang menantang dalam periode transisi setelah pandemi.

Melihat kinerja tersebut, perseroan memberikan sinyal adanya pembagian dividen untuk tahun buku 2023. Secara historis perseroan memiliki kebijakan pembagian dividen di kisaran 45-55 persen dari laba bersih. Hal tersebut merupakan bentuk komitmen Kalbe Farma untuk memberikan imbal hasil yang baik bagi para pemegang saham.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini