Liputan6.com, Ciamis: Tradisi membersihkan kelenteng dan para dewa dilakukan warga Tionghoa di berbagai daerah menjelang Tahun Baru Imlek. Di Ciamis, Jawa Barat, warga Klenteng Hok Te Bio mulai sibuk membersihkan seluruh isi kelenteng, pintu gerbang, juga dicat ulang, Kamis (19/1).
Patung para dewa, seperti Dewi Kwan Im, Dewa Hok Tek Cheng Sin, dan Dewa Kwang Sin, dimandikan dengan air kembang sebagai bentuk penghormatan.
Tradisi bersih-bersih kelenteng juga dilakukan warga Tionghoa di Kelenteng Tri Dharma Tjoe Tik Kiong di Kota Pasuruan, Jawa Timur. Berbagai pernak-pernik seperti hiasan naga simbol Tahun Baru Imlek juga mulai dipasang. Tidak ketinggalan patung singa dipasang di luar kelenteng.
“Imlek tahun 2563 ini menjadi pengharapan besar bagi warga Tionghoa, karena bersimbol naga air atau ren chen,” kata pengurus Kelenteng Tjoe Tik Kiong Hartono. “Bagi sebagian orang, naga air atau ren chen mempunyai makna mendalam. Naga menggambarkan sebagai sosok kuat dan berkasa.”(SHA)
Patung para dewa, seperti Dewi Kwan Im, Dewa Hok Tek Cheng Sin, dan Dewa Kwang Sin, dimandikan dengan air kembang sebagai bentuk penghormatan.
Tradisi bersih-bersih kelenteng juga dilakukan warga Tionghoa di Kelenteng Tri Dharma Tjoe Tik Kiong di Kota Pasuruan, Jawa Timur. Berbagai pernak-pernik seperti hiasan naga simbol Tahun Baru Imlek juga mulai dipasang. Tidak ketinggalan patung singa dipasang di luar kelenteng.
“Imlek tahun 2563 ini menjadi pengharapan besar bagi warga Tionghoa, karena bersimbol naga air atau ren chen,” kata pengurus Kelenteng Tjoe Tik Kiong Hartono. “Bagi sebagian orang, naga air atau ren chen mempunyai makna mendalam. Naga menggambarkan sebagai sosok kuat dan berkasa.”(SHA)
