Liputan6.com, Tokyo: Sebuah sistem peringatan tsunami bagi negara-negara di Samudra Hindia diluncurkan, Rabu (12/10). Dalam acara peluncuran, sebanyak 24 negara ikut ambil bagian dalam latihan untuk mengirimkan pesan waspada tsunami dan gempa. Alat ini untuk mencegah korban lebih banyak setelah tujuh tahun negara-negara di Samudra Hindia hancur oleh tsunami.
Dalam latihan itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia mengirim pesan dengan memberikan lokasi dan skala gempa. Lima menit berikutnya, BMKG mengirim prakiraan tsunami ke daerah pantai. Perkiraan itu akan diperbarui setiap jam.
BMKG berjanji untuk melatih personelnya dan memperbarui peralatan pemantauan untuk membuat perkiraan lebih cepat dan akurat. Hal itu untuk mencegah bencana tsunami Aceh yang memakan 200 ribu korban jiwa kembali terulang di Indonesia.(NHK/JUM)
Dalam latihan itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia mengirim pesan dengan memberikan lokasi dan skala gempa. Lima menit berikutnya, BMKG mengirim prakiraan tsunami ke daerah pantai. Perkiraan itu akan diperbarui setiap jam.
BMKG berjanji untuk melatih personelnya dan memperbarui peralatan pemantauan untuk membuat perkiraan lebih cepat dan akurat. Hal itu untuk mencegah bencana tsunami Aceh yang memakan 200 ribu korban jiwa kembali terulang di Indonesia.(NHK/JUM)
