Orang Enggan Imunisasi Tidak Selalu karena Agama

Orang-orang sudah tahu manfaat pemberian imunisasi, akan tetapi masih ada saja yang tidak mau melakukannya.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 25 Apr 2018, 15:30 WIB
Selama Ini Orang Malas Imunisasi karena Permasalahan Haram dan Halal Vaksin yang Digunakan. Akan Tetapi Ada Alasan Lain di Balik Hal Tersebut (AP Photo/KM Chaudary)

Liputan6.com, Jakarta Imunisasi berperan penting mencegah dan melindungi tubuh dari penyakit. Namun, masih ada masyarakat yang tidak mau diimunisasi.

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Vensya Sitohang mengemukakan, alasan orang enggan di imunisasi.

"Pertama, biasanya orang itu takut panas. Suhu tubuh mendadak panas setelah di-imunisasi. Padahal, itu reaksi normal," kata Vensya dalam acara Pekan Imunisasi Sedunia 2018 di Gedung Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Jakarta pada Rabu (25/4/2018).

Kedua, ada juga yang tidak mau imunisasi karena pihak keluarga tidak mengizinkan. Hal tersebut harus dicari seluk-beluknya, apa yang menyebabkan tidak diizinkan.

Ketiga, sibuk. Urusan pekerjaan bisa menjadi alasan tidak imunisasi. Saking sibuknya, mereka tidak punya waktu khusus mendatangi puskesmas atau rumah sakit.

"Bisa dilihat juga, apa dan di mana bekerja. Terlebih lagi bagi yang sudah punya anak. Mereka tidak sempat membawa anak untuk imunisasi," kata dia menambahkan.

 

2 dari 2 halaman

Imunisasi Bikin Sering Sakit

Seorang anak menangis saat diberikan vaksin polio oleh pekerja kesehatan di Lahore, Pakistan, (9/4). Pakistan meluncurkan vaksinasi polio baru, yang bertujuan agar 38,7 juta anak di bawah usia 5 tahun mendapatkan vaksin tersebut. (AP Photo/KM Chaudary)

Vensya melanjutkan, ada beberapa orang juga yang tidak mau diimunisasi karena sering sakit. Mereka menganggap imunisasi seakan tidak berpengaruh karena tubuh tetap terkena penyakit.

Alasan terakhir adalah tidak tahu tempat imunisasi di sekitar area lingkungan tempat tinggal. Belum ada informasi terkait imunisasi.

"Untuk itu, perlu ada sosialisasi imunisasi dari dinas kesehatan atau pelayanan kesehatan setempat. Agar informasi kesehatan juga menyebar," ungkap Vensya melanjutkan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya