Kementerian PUPR Bangun Rusun Buat Lansia, Tengok Fasilitasnya

Total, nilai kontrak pembangunan Rusun Sewa Yayasan Ria Pembangunan mencapai Rp 16 miliar.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 24 Apr 2018, 10:46 WIB
Kementerian PUPR meresmikan Rumah Susun Sewa Yayasan Ria Pembangunan yang diperuntukkan bagi para orang tua lanjut usia (Lansia) di Cibubur, Jakarta, pada Selasa (24/4/2018).

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meresmikan Rumah Susun (Rusun) Sewa Yayasan Ria Pembangunan di Cibubur, Jakarta, Selasa (24/4/2018). Rumah susun ini diperuntukkan bagi para orang tua lanjut usia (lansia).

Rusun Sewa khusus untuk lansia itu dibangun oleh Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR. Adapun, pengelola rusun diserahkan kepada Yayasan Ria Pembangunan.

"Ini adalah rusun khusus lansia pertama yang dibangun Kementerian PUPR. Untuk rusun yang kami bangun ini memang untuk mereka yang berkebutuhan khusus, termasuk para lansia," ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Khalawi Abdul Hamid.

Dia menjelaskan, rusun itu telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas dasar, seperti listrik, air, lemari pakaian, tempat tidur ukuran king, sofa, meja tamu, serta kursi dan meja makan.

Rusun berlantai tiga ini memiliki ramp dan hand rail bagi mereka yang memang memiliki kebutuhan khusus. Fasilitas penunjang lain yang disediakan di antaranya lift serta mebel, yang diharapkan membuat para lansia bisa betah dan nyaman tinggal di sana.

2 dari 2 halaman

Siap 90 Unit

Kementerian PUPR meresmikan Rumah Susun Sewa Yayasan Ria Pembangunan yang diperuntukkan bagi para orang tua lanjut usia (Lansia) di Cibubur, Jakarta, pada Selasa (24/4/2018).

Sebanyak 90 unit rusun siap isi sudah disediakan bagi para Lansia. Total, nilai kontrak pembangunan Rusun Sewa Yayasan Ria Pembangunan mencapai Rp 16 miliar.

Khalawi menambahkan, Kementerian PUPR dalam melaksanakan Program Satu Juta Rumah yang dipelopori Presiden Jokowi itu juga terus mendorong pembangunan hunian vertikal di kawasan perkotaan.

Semakin minimnya lahan untuk kawasan perumahan dan permukiman menjadi alasan dibangunnya hunian berbentuk rumah tapak seperti ini.

"Kami terus mendorong pembangunan Rusun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan biaya sewa yang rendah. Kalau dilihat kondisi Rusunnya pun baik dan bersih, sehingga para Lansia bisa tinggal dengan nyaman," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya