Rumah Potong Bantah Siksa Sapi

Pihak rumah pemotongan hewan di Tapos, Depok, Jabar, membantah menyiksa sapi sebelum dipotong sebagaimana dugaan pemerintah Australia. Menurut pihak RPH Tapos, bahkan dilakukan dengan tata cara Islami.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Jun 2011, 19:36 WIB
Liputan6.com, Depok: Pihak rumah pemotongan hewan (RPH) di Tapos, Depok, Jawa Barat, membantah menyiksa sapi sebelum dipotong sebagaimana dugaan pemerintah Australia.

Pemotongan, menurut pihak RPH Tapos, bahkan dilakukan dengan tata cara Islami. Caranya, sapi dibawa masuk ke kotak pemotongan oleh petugas jagal. Usai demikian, sapi pun diikat dan direbahkan dengan posisi ke arah kiblat sebagaimana tatacara Islami. Tak hanya itu, sebelum dijagal, pemotong pun membacakan dua kalimat syahadat.

Kepala RPH Tapos Alfian menegaskan, pihak RPH telah memotong sapi sesuai standar dan tidak ada penyiksaan apa pun. Ia juga menegaskan, sebelum dipotong, sapi juga terlebih dulu diperiksa kondisi kesehatannya.

Sementara itu, pascalarangan impor sapi dari pemerintah Australia, stok sapi impor pun menurun terutama sejak dua bulan belakangan. Sebelumnya, sapi impor Australia mendominasi pemotongan, sampai 60 persen. Kini, justru sapi lokal yang mendominasi dan akan terus digenjot pihak RPH supaya persediaan daging tetap aman.(BJK/YUS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya