Awan Vulkanik Selimuti Inggris dan Irlandia

Inggris berencana menunda jadwal penerbangan dari dan menuju negara itu. Prancis beranggapan terlalu dini memprediksi apakah kondisi udara Eropa akan terpengaruh oleh letusan tersebut.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Mei 2011, 23:13 WIB
Liputan6.com, Kopenhagen: Awan vulkanik dari letusan gunung berapi paling aktif Grimsvotn di Islandia menyelimuti langit Irlandia juga Inggris. Uni Eropa memperingatkan kedua negara untuk berhati-hati dan menunda jadwal penerbangan.

Seperti dilansir Associated Press, Senin (23/5), awan vulkanik itu bergerak pada ketinggian 6.000 sampai 10 ribu meter yang merupakan ketinggian normal untuk pesawat bermuatan penumpang. Badan Pengawasan Lalu Lintas Udara Eropa memprediksi awan vulkanik akan mencapai Irlandia, Inggris dan pulau-pulau di lepas pantai Rusia utara dalam dua hari mendatang.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Menteri Transportasi Inggris Phillip Hammond berencana menunda jadwal penerbangan dari dan menuju Inggris. Sementara, Menteri transportasi Prancis Thierry Mariani beranggapan ini terlalu dini untuk memprediksi apakah kondisi udara Eropa akan terpengaruh oleh letusan tersebut.

Penundaan jadwal penerbangan sebelumnya juga telah dilakukan di Islandia. Bandar Udara Internasional Reykjavik-Keflavik dan tiga bandara di Islandia, terpaksa ditutup untuk seluruh jadwal penerbangan sejak kemarin. Ini setelah gunung berapi paling aktif Grimsvotn meletus pada Sabtu silam. Demikian yang dilaporkan Badan Meteorologi setempat.

Letusan gunung tersebut melemparkan abu vulkanik hingga sejauh 19 kilometer pada hari kedua letusan. Menurut para pakar meteorologi, abu tersebut akan terus berjalan ke arah barat lantaran angin dan beratnya partikel abu [Baca: Pemerintah Islandia Terpaksa Menutup Bandara].(ULF)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya