Liputan6.com, Jakarta: Maraknya aksi beli saham memberikan sentimen positif bagi Indeks Harga Saham Gabungan atauh IHSG pada perdagangan Rabu (30/3). Beli saham marak menyusul kondusifnya pergerakan bursa kawasan Asia, terutama dari bursa Jepang yang melonjak 2,6 persen setelah dua hari terakhir tertekan.
Di sisi lain, penguatan IHSG masih ditopang pengaruh tetap bertahannya pergerakan harga minyak mentah yang sejak perdagangan awal pagi ini berada dikisaran US$ 104 per barel. Investor dunia rupanya masih wait and see kondisi keamanan di Timur Tengah serta kondisi pasokan dari negara-negara produsen.
IHSG ditutup naik 49,46 poin atau 1,38 persen menjadi 3.640,98 basis poin. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,36 persen ke posisi 650,881 basis poin.
Saham-saham yang naik di antaranya AALI 0,22 persen menjadi Rp 22.900, BUMI 2,29 persen ke posisi Rp 3.350, serta INTP naik 1,57 persen menjadi Rp 16.200.
Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan IHSG untuk perdagangan esok hari diperkirakan masih belum aman. Bayang-bayang koreksi akan masih ada mengingat malam ini dirilis data Non Farm Employment dan persediaan minyak mentah Amerika Serikat.((BOG/www.vibiznews.com)
Di sisi lain, penguatan IHSG masih ditopang pengaruh tetap bertahannya pergerakan harga minyak mentah yang sejak perdagangan awal pagi ini berada dikisaran US$ 104 per barel. Investor dunia rupanya masih wait and see kondisi keamanan di Timur Tengah serta kondisi pasokan dari negara-negara produsen.
IHSG ditutup naik 49,46 poin atau 1,38 persen menjadi 3.640,98 basis poin. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,36 persen ke posisi 650,881 basis poin.
Saham-saham yang naik di antaranya AALI 0,22 persen menjadi Rp 22.900, BUMI 2,29 persen ke posisi Rp 3.350, serta INTP naik 1,57 persen menjadi Rp 16.200.
Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan IHSG untuk perdagangan esok hari diperkirakan masih belum aman. Bayang-bayang koreksi akan masih ada mengingat malam ini dirilis data Non Farm Employment dan persediaan minyak mentah Amerika Serikat.((BOG/www.vibiznews.com)
