Kronologi Pembuangan Bayi di Bak Sampah yang Terkunci

Ibu bayi yang dibuang ke tempat sampah dan dikunci itu mengalami pendarahan hebat dan kini dirawat di rumah sakit.

oleh Panji Prayitno diperbarui 23 Jan 2018, 13:34 WIB
Ibu bayi yang dibuang ke tempat sampah dan dikunci itu mengalami pendarahan hebat dan kini dirawat di rumah sakit. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Kasus pembuangan bayi tampan di Jalan Nuri VII, Perumnas, Kota Cirebon, kini ditangani unit PPA Polresta Cirebon. Polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus pembuangan bayi di bak sampah yang terkunci itu.

Dari hasil penyelidikan sementara, bayi tersebut diduga dibuang oleh ibu kandungnya berinisial RS. Kanit Reskrim Polsek Seltim Polresta Cirebon Iptu Abdul Majid mengatakan, bayi tersebut diduga lahir pada Senin, 22 Januari 2018, pukul 04.00 WIB.

RS, kata dia, melahirkan bayinya di dalam kamar rumahnya seorang diri. Setelah lahir, RS diduga langsung membuang anaknya di bak sampah depan rumah milik warga.

"Itu masih dugaan ya karena ibu kandungnya sekarang sedang dirawat di rumah sakit," kata dia.

Usai membuang anaknya, RS kemudian pulang ke rumah. RS lalu pingsan di rumah lantaran terjadi pendarahan hebat.

Abdul Majid mengatakan, bayi lelaki tersebut sudah dikembalikan kepada pihak keluarga untuk dirawat. Sementara itu, polisi masih menyelidiki lebih lanjut untuk mengetahui motif pembuangan bayi tersebut.

"Identitas ayahnya masih belum diketahui kami menunggu pengembangan penyelidikan dan kasus dilimpahkan ke unit PPA," ujar dia.

 

 

2 dari 2 halaman

Masih di Bawah Umur

Bayi tampan itu tak menangis meski diletakkan di bak sampah yang terkunci. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Kapolsek Wilayah Selatan Timur (Seltim) Polresta Cirebon Kompol Suwitno mengaku polisi sudah memeriksa tujuh saksi yang ada di lokasi kejadian. Salah satunya adalah nenek yang pertama kali menemukan bayi.

Sementara itu, RS, ibunda bayi tampan yang dibuang ke dalam bak sampah rumah salah satu warga tersebut masih di bawah umur. Suwitno mengatakan, saat ini RS dirawat di rumah sakit akibat pendarahan hebat usai melahirkan sang bayi.

"Karena di bawah umur, jadi ditangani langsung oleh PPA dan terus diselidiki keterkaitannya dengan pembuangan bayi," ujar dia.

Sebelumnya, warga Kota Cirebon digegerkan dengan temuan bayi pada Senin pagi, 22 Januari 2018. Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan di bak sampah warga yang ada di depan rumah di Jalan Nuri VII, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Perumnas Kota Cirebon.

Ketua RT 1 Nuri VII Nana Rukana menyampaikan, bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang menyapu halaman rumahnya.

"Pas keluar ke depan rumah warga saya kebetulan sudah nenek-nenek melihat tempat sampah dalam keadaan terkunci gembok. Curiganya dari situ," kata dia.

Si nenek lalu membuka paksa gembok yang mengunci bak sampah di depan rumahnya. Rasa penasarannya terjawab, nenek itu melihat bayi mungil di dalam bak sampah.

Sang nenek, kata dia, langsung berteriak histeris meminta pertolongan warga yang lain. Selanjutnya, warga langsung membawa bayi tersebut ke Puskesmas Perumnas Utara Kota Cirebon.

"Saya sendiri kebetulan sudah berangkat kerja kemudian ditelepon warga lain mengenai kronologis penemuan bayi," ujar dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya