Benarkah Luar Angkasa Bikin Astronot Bertambah Tinggi?

Seorang astronot yang baru saja kembali dari misi luar angkasa mengaku bertambah tinggi badan beberapa inci.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 12 Jan 2018, 08:30 WIB
Bruce McCandless, astronot pertama yang terbang melayang di luar angkasa. (Foto: BBC)

Liputan6.com, Jakarta Satu lagi fakta menarik dari luar angkasa. Seorang astronot yang baru saja kembali dari misi luar angkasa mengaku bertambah tinggi badan beberapa inci.

Tinggi badan Norishige Kanai (41) bertambah 3,5 inci atau 7,6 cm setibanya di International Space Station. Doktor berkebangsaan Jepang itu mengunggah tulisannya di Twitter.

Di Twitter, astronot itu mengungkapkan kekhawatiran tidak akan muat di pesawat luar angkasa Soyuz yang akan membawanya kembali ke luar angkasa pada Juni mendatang.

"Tubuh kami diukur setelah mencapai luar angkasa, dan wow, wow, wow, sebenarnya aku bertambah tinggi 9cm!" ujar Norishige, seperti dimuat dalam laman New York Post, Jumat (12/1/2018).

Menurut Norishige, dia bertumbuh layaknya tanaman hanya dalam tiga minggu di luar angkasa.

"Tak seperti ini sejak masa SMA. Aku sedikit khawatir apakah akan muat dalam tempat duduk Soyuz ketika kembali nanti," curhatnya. 

 

Saksikan juga video berikut ini: 

 

2 dari 2 halaman

Astronot alami perubahan di luar angkasa

Astronot asal Jepang, Norishige Kanai. (Public Domain)

Itu adalah pengalaman pertama sang insinyur ke luar angkasa.

Para ahli mengakui bahwa para astronot memang bertambah tinggi dua hingga lima sentimeter ketika berada di ruang angkasa. Ini karena gaya gravitasi yang rendah memungkinkan tulang belakang meregang.

Sayangnya kondisi tersebut hanya berlaku di ruang angkasa. Ukuran tinggi tubuh biasanya akan kembali normal ketika kembali ke Bumi.

"Astronot mengalami beberapa perubahan ketika berada di luar angkasa," ucap direktur luar angkasa Inggris, Libby Jackson.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya