Buntut Kisruh Kontra Persija, Persib Terancam Sanksi Berat

Pendukung Persib, bobotoh bertindak anarkistis saat laga melawan Persija.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 24 Jul 2017, 18:30 WIB
Suporter Persib Bandung melempar botol air mineral ke tengah lapangan pada laga Persib Vs Persija, Sabtu (22/7/2017) di Stadion GBLA, Bandung. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung terancam sanksi lebih berat usai laga kontra Persija Jakarta. Ini merupakan buntut dari kisruh pertandingan melawan Persija Jakarta di Stadion Bandung Lautan Api, Sabtu (22/7/2017) dalam lanjutan Liga 1 2017.

Dalam laga yang berakhir imbang 1-1, suporter Persib, Bobotoh bertindak anarkistis. Mereka melempar botol, masuk ke stadion, menyalakan flare, hingga memukul ofisial Persija.

Bahkan, bek Persib, Vladimir Vujovic tertangkap kamera memukul kapten Macan Kemayoran (julukan Persija), Ismed Sofyan. Hal ini membuat Maung Bandung, julukan Persib, terancam hukuman lebih berat.

Sebelumnya, Persib harus mengeluarkan Rp 361, 25 juta untuk membayar enam denda yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat ulah Bobotoh.



"Ada pelangaran disiplin di pertandingan itu, mungkin ada intimidasi, itu akan kami proses seperti pertandingan lainnya. Bukan karena Persib-Persija kita rekomendasi hukumannya lebih berat, semua sama saja," kata COO PT Liga Indonesia Baru, Tigor Shalomboboy, Senin (24/7/2017). *
2 dari 2 halaman

Sanksi Persib Sudah Banyak

Persija Jakarta menahan Persib Bandung 1-1 pada pekan ke-16 Liga 1 2017 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu (22/7/2017). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

"Tapi, Persib dalam posisi yang terancam karena dalam pertandingan sebelumnya, Hukuman mereka sudah banyak. Jadi, kami tunggu saja putusan Komdis," ujarnya menambahkan.

Tigor tak menampik kisruh dalam duel Persija melawan Persib berjalan mencekam. Sebab, pemain Macan Kemayoran harus menggunakan kendaraan taktis untuk menuju dan meninggalkan stadion.

"Kalau bicara mencekam, ya pasti seperti itu, pemain naik baracuda saja sudah mencekam. Tapi, keadaan di lapangan diperparah seperti itu. Saya tidak bisa bicara banyak, karena kewenangan ada di Komdis bukan di kita, tugas liga hanya melaporkan," ujarnya. *

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya