Ulang Tahun, Bos BEI Dapat Kejutan dari Karyawan

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio, merayakan ulang tahun ke-62.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 05 Jul 2017, 10:44 WIB
Direktur Utama BEI, Tito Sulistio memberikan keterangan kepada wartawan terkait respon BEI Terhadap Terorisme , di BEI, Jakarta, Senin (18/1). Tito menjelaskan para investor tetap bertahan di perdagangan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio, mendapatkan kejutan dari para karyawannya. Hari ini, orang nomor satu di BEI tersebut ulang tahun ke-62.

Tito mendapatkan kejutan ulang tahun saat para pewarta melakukan wawancara pada Tito. Tiba-tiba, layar perdagangan saham diisi oleh foto-foto Tito. Kemudian, karyawan membawakannya kue ulang tahun.

"Terima kasih ya," kata Tito usai meniup kue ulang tahun tersebut, Rabu, di Gedung BEI Jakarta, Rabu (5/7/2017).

Tito Sulistio lahir di Bogor 5 Juli 1955. Tito mendapatkan gelar sarjana di Universitas Indonesia (UI) tahun 1982. Kemudian, ia menamatkan sekolah pascasarjana di Institute d'Enseignment Superiuer Lucier Cooremans, Brussels, Belgia, pada 1986. Gelar doktor didapatkan Tito di Universitas Pelita Harapan tahun 2014.

Untuk diketahui, hari ini Tito membuka perdagangan saham perdana saham (MPOW) PT Megapower Makmur Tbk. Perseroan menjadi emiten ke-19 pada tahun ini.

Pada perdagangan perdana, saham perseroan dibuka pada level Rp 340 atau naik Rp 140 (70 persen) dari harga yang ditawarkan ke publik Rp 200 per saham. Saham perseroan berada di level tertinggi Rp 340 dan terendah Rp 340.

Saham tersebut ditransaksikan enam kali dengan volume 117 lot. Nilai transaksi mencapai Rp 3,98 juta. Perseroan menawarkan saham ke publik sebanyak 245,1 juta saham ke publik. Saham pendiri yang tercatat 571,8 juta saham. Total saham yang tercatat 816,9 juta.

Saham yang ditawarkan seharga Rp 200 per lembar saham dengan nominal Rp 100. Sehingga, dana segar dari penawaran saham ke publik atau initial public offering (IPO) Rp 49,02 miliar. Sementara, kapitalisasi pasar menjadi Rp 163,39 miliar.

Dana hasil IPO akan digunakan untuk pembayaran utang sebanyak 50 persen. Kemudian, 50 persen sisanya untuk modal kerja operasional perusahaan. Total aset perusahaan pada 2016 sebesar Rp 350,20 miliar. Aset ini naik dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp 326,29 miliar.

Sementara total liabilitas tahun 2016 ialah Rp 268,74 miliar. Kemudian pada tahun sebelumnya Rp 252,21 miliar. Laba periode berjalan tahun 2016 sebesar Rp 10,50 miliar atau naik dari tahun sebelumnya Rp 9,21 miliar.

Komposisi pemegang saham PT Megapower Makmur Tbk usai IPO antara lain Bina Puri Power Sdn Bhd 56,00 persen, Kang Jimmi 8,40 persen, Low Soon Heng 5,60 persen, dan publik 30,00 persen.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya