Terkuak, Harta Bos Facebook Bertambah Rp 120 Triliun per Tahun

Bos Facebook mampu mengantongi harta US$ 62,3 miliar atau setara Rp 835,3 triliun

oleh Vina A Muliana diperbarui 20 Mei 2017, 20:24 WIB
Mark Zuckerberg, Founder sekaligus CEO Facebook, banyak disalahkan sebagian pihak karena membiarkan penggunanya membagikan tautan berita hoax di Facebook. (Doc: Wired)

Liputan6.com, New York - Nama bos Facebook Mark Zuckerberg bertengger sebagai salah satu miliarder terkaya di dunia. Pria 33 tahun itu mampu mengantongi harta US$ 62,3 miliar atau setara Rp 835,3 triliun (kurs US$ 1: Rp 13.400) dan duduk sebagai orang terkaya ke-5 di dunia versi Majalah Fobes.

Sejak perusahaannya melantai di bursa, Zuckerberg berhasil mengumpulkan kekayaan dalam jumlah tak sedikit. Seperti dikutip dari majalah Fortune, kekayaan miliarder satu ini setidaknya bertambah US$ 9 miliar atau setara Rp 120 triliun tiap tahun.

Di bawah kepemimpinan Zuckerberg, Facebook memang mengalami peningkatan yang pesat. Saham perusahaan tersebut meroket 282 persen sejak IPO. Platform media sosialnya juga memiliki 1,3 miliar pengguna aktif di kuartal I 2017.

Selain pengguna Facebook yang terus meroket, kekayaan Zuckerberg juga didulang dari pemasukan iklan. Keuntungan iklan meningkat 37 persen pada 2016. Angka tersebut meningkat dari lima tahun lalu yang hanya mencapai 19 persen.

Keuntungan perusahaan kini berada di angka US$ 28 miliar, naik 656 persen dari tahun 2011. Pendapatan yang diraih Facebook juga meroket tinggi ke angka US$ 10 miliar. Angka tersebut melonjak 1.400 persen sejak tahun 2011. Facebook kini menguasai pasar sebesar US$ 426,5 miliar.

Namun, meski memiliki harta berlimpah nampaknya Mark Zuckerberg tidak menikmati uang tersebut sendirian. Menyambut kelahiran putri pertamanya, Zuckerberg bersama istrinya Priscilla Chan mengumumkan rencana untuk menyumbangkan 99 persen saham Facebook. Ia berambisi untuk memajukan potensi manusia dan mempromosikan kesetaraan semua anak di generasi berikutnya.

"Mempromosikan kesetaraan adalah untuk memastikan semua orang memiliki akses yang sama terlepas dari bangsa, keluarga atau keadaan mereka dilahirkan. Masyarakat kita harus melakukan ini tidak hanya untuk keadilan atau amal, tetapi untuk kemajuan manusia," tulis Zuckerberg di akun Facebook miliknya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya