Kasus Muntari Dapat Perhatian Serius dari Presiden FIFA

Muntari mendapatkan kartu kuning karena mengeluhkan mengenai pelecehan rasial

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mei 2017, 23:15 WIB
Sulley Muntari (AFP 2008)

Liputan6.com, Jakarta Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan akan melakukan pembicaraan dengan gelandang Pescara Sulley Muntari, korban pelecehan rasial di sepak bola Italia. Dia juga berjanji untuk memerangi "idiot-idiot" rasis.

Infantino mengatakan bahwa ia berniat untuk berbicara dengan Muntari, dan akan memberikan "solidaritas penuh" dari FIFA.

Sang presiden FIFA juga berkata ia akan mendiskusikan masalah ini dengan Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio.

"Tentu saja saya akan berbicara kepada Tavecchio, saya pun akan berbicara dengan Muntari... Kami akan bekerja bersama," kata Infantino.

Seperti diketahui Muntari mendapatkan kartu kuning karena mengeluhkan mengenai pelecehan rasial pada pertandingan di markas Cagliari. Tak hanya itu, dia juga kemudian dijatuhi skors, meski sanksi itu kemudian dicabut.

Pemain Ghana itu kemudian meninggalkan lapangan sebagai bentuk protes pada menit-menit terakhir pertandingan.

Keputusan untuk menghukum Muntari mendapat banyak kritik dan sang pemain sendiri mengatakan bahwa FIFA dan UEFA tidak memperlakukan masalah rasisme dengan serius.

Namun Sekretaris Jenderal FIFA Fatma Samoura menolak tudingan itu dan mengatakan bahwa organisasinya memiliki struktur-struktur untuk mengatasi masalah ini.

"Saya tidak harus memanggil orang-orang setiap kali mereka menjadi korban pelecehan. Kami memiliki komite yang berwenang memonitor tindakan-tindakan itu. Dan komite akan mengambil tindakan," ucapnya kepada para pewarta.(Ant)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya