Honda Akui Salah Strategi di MotoGP Qatar

Honda salah memilih ban di MotoGP Qatar.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Apr 2017, 08:36 WIB
Pembalap MotoGP yang membela Repsol Honda, Marc Marquez (EPA/NOUSHAD THEKKAYIL)

Liputan6.com, Jakarta - Manajer Honda Livio Suppo mengaku tidak terlalu mempermasalahkan apa yang didapat Marc Marquez dan Dani Pedrosa pada balapan pembuka MotoGP di Grand Prix Qatar. Satu hal yang membuatnya menyesal adalah penentuan ban bagian depan.

Suppo menjelaskan tim Honda salah menempatkan ban depan terlalu lembut. Sehingga Marquez dan Pedrosa mengalami masalah dalam hal pengereman di setiap putarannya. Alhasil, kedua pembalap finis di urutan keempat dan kelima di MotoGP Qatar.

"Akhir pekan kemarin adalah hari yang paling sulit dalam menentukan strategi pemilihan ban, karena kondisi cuaca yang terus berubah sebelum dimulai balapan. Semuanya harus diputuskan pada saat terakhir. Tapi perlu diketahui itu hanya balapan pertama dari musim yang panjang," kata Suppo seperti dikutip dari Speedweek.

"Intinya kami tetap mendapatkan beberapa hal positif karena kedua pembalap kami tetap berjuang untuk mengumpulkan poin berharga di MotoGP. Satu-satunya hal negatif adalah ban depan yang kami gunakan dimana itu terlalu lembut untuk kebutuhan mesin kami. Oleh karena itu, Marc dan Dani mendapatkan beberapa masalah dalam pengereman di setiap putarannya."

Lebih lanjut, Suppo menegaskan penampilan duo Honda bakal kembali ke performa puncaknya. Terutama saat mereka berada di sirkuit yang tepat.

"Kami menunggu untuk tiba di sirkuit yang lebih menguntungkan bagi Honda di Qatar, hal terpenting adalah mengumpulkan poin tanpa mengambil terlalu banyak risiko," tutur Suppo.

(David Permana)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya