Harta 4 Miliarder RI Setara 100 Juta Orang Miskin, Ini Kata BPS

Pemerintah sudah membuat berbagai strategi guna mengatasi ketimpangan, salah satunya melalui redistribusi aset.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 01 Mar 2017, 16:27 WIB
Kondisi kesemrawutan pemukiman pinggir kali dikawasan Tanah Abang, Jakarta, Kamis (5/1). Badan Pusat Statistik melansir jumlah penduduk miskin hingga September tahun lalu turun menjadi 27,76 juta orang dibandingkan Maret 2016. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Oxfam dan INFID merilis laporan ketimpangan "Menuju Indonesia yang Lebih Setara." Dalam laporannya menyebut, kekayaan kolektif dari 4 orang terkaya Indonesia tercatat mencapai US$ 25 miliar, setara dengan gabungan kekayaan 40 persen penduduk termiskin sekitar 100 juta orang.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto atau yang akrab disapa Kecuk melihat fenomena yang terjadi di Indonesia mengenai ketimpangan ekonomi antara orang kaya dan miskin cukup besar. Kesenjangan yang diukur dari pengeluaran (gini ratio) tercatat 0,394.

"Metode mengukur ketimpangan yang digunakan Oxfam berbeda dengan kami, tapi kalau dilihat fenomena yang terjadi sama," tegas dia di kantornya, Jakarta, Rabu (1/3/2017).

BPS, dia menuturkan, dalam mengukur ketimpangan atau menghitung rasio gini menurut pengeluaran. Lembaga ini mengaku masih kesulitan mengukur dari sisi pendapatan penduduk karena susahnya melakukan pendataan penghasilan seseorang.

"Tapi intinya ketimpangan masih menjadi pekerjaan rumah kita yang sangat besar. Diharapkan pemerintah dapat menurunkan angka ketimpangan tersebut," dia menjelaskan.

Kecuk menuturkan, pemerintah sudah membuat berbagai strategi guna mengatasi ketimpangan, salah satunya melalui redistribusi aset. Strategi lainnya memperkuat dan kemudahan akses masyarakat terhadap modal dan pendidikan melalui, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), pendidikan vokasi untuk sektor tertentu, seperti pariwisata.

"Meskipun data kami berbeda dengan Oxfam, tapi kesimpulan sama bahwa ketimpangan masih jadi PR besar untuk Indonesia," tandas Kecuk.(Fik/Nrm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya