Liputan6.com, Kupang: Tiga desa di Kecamatan Amfoang Timur, Kupang, Nusatenggara Timur, terisolir. Warga di sana tak pernah menikmati transportasi darat secara layak selama puluhan tahun.
Ketiga desa yang masih terisolir itu adalah Benmuti, Binafu, dan Bitobe. Akibatnya, warga ketiga desa harus berjalan kaki belasan kilometer untuk bisa membawa barang dari kantor desa mereka. Soalnya, akses jalan ke desa mereka tak bisa dilintasi kendaraan.
Pemerintah setempat sebenarnya sudah membuka jalan pada 2002. Namun, karena tak ada pemeliharaan, jalan yang ada akhirnya rusak tergerus air hujan dan longsor.
Warga berharap pemerintah segera memperbaiki jalan yang telah dibuka agar dapat meningkatkan perekonomian. Mereka juga mengeluhkan para pejabat yang hanya berjanji memperbaiki jalan namun tak pernah terealisasi. Bupati Kupang Ayub Titueki berjanji akan memperbaiki jalan tersebut.(ULF)
Ketiga desa yang masih terisolir itu adalah Benmuti, Binafu, dan Bitobe. Akibatnya, warga ketiga desa harus berjalan kaki belasan kilometer untuk bisa membawa barang dari kantor desa mereka. Soalnya, akses jalan ke desa mereka tak bisa dilintasi kendaraan.
Pemerintah setempat sebenarnya sudah membuka jalan pada 2002. Namun, karena tak ada pemeliharaan, jalan yang ada akhirnya rusak tergerus air hujan dan longsor.
Warga berharap pemerintah segera memperbaiki jalan yang telah dibuka agar dapat meningkatkan perekonomian. Mereka juga mengeluhkan para pejabat yang hanya berjanji memperbaiki jalan namun tak pernah terealisasi. Bupati Kupang Ayub Titueki berjanji akan memperbaiki jalan tersebut.(ULF)
