Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendukung adanya kegiatan keagamaan di Monumen Pancasila (Monas) selama tidak menimbulkan gangguan ketertiban dan keamanan.
"Ketika ketertiban dijaga, selama tidak menimbulkan kemacetan. Ini sudah proses membicarakan dengan ustaz Solmed dan yang lainnya. Nanti majelis-majelis bisa menggunakan letter of credit di mana selama ada sampah-sampah berserakan, kerusakan yang ditimbulkan dapat dipotong dari itu," kata Sandiaga Uno di Jakarta Timur, Senin 16 Januari 2017.
Advertisement
Dia menegaskan tidak boleh adanya islamphobia di Jakarta, karena islam merupakan salah satu pondasi pembangunan ibu kota.
"Karena Islam itu bagian dari Jakarta. Nama Jakarta dari Jayakarta itu diberikan oleh salah satu wali. Islam itu demokrasi dan Jakarta itu satu kesatuan engga boleh pilah-pilah," tegas dia.
Karena itu, Sandiaga mempunyai keyakinan Islam merupakan kerukunan yang dapat merangkul kebhinekaan.
"Saya yakin kita Islam yang rukun. Harus tetap ada kesetaraan dan keadilan," tutur Sandiaga.
Baca Juga
Emirates Ingin Tambah Rute dan Jumlah Penerbangan ke Indonesia, Sandiaga Uno Usulkan Yogyakarta
Angkat Potensi Sport Tourism di Jawa Tengah, BOB Downhill 2024 Targetkan 300 Peserta Siap Berkompetisi
Usaha Kemenparekraf Genjot Investasi Sektor Parekraf yang Baru Mencapai Rp11 Triliun dari Target Rp100 Triliun di 2024