Liputan6.com, Jakarta: Peristiwa Tragedi Mei 1998 dan lengsernya mantan Presiden Soeharto diperingati oleh sejumlah elemen masyarakat di depan Gedung DPR/MPR Jakarta, Jumat (21/5).
Massa yangterdiri atas mahasiswa, buruh, dan para korban Tragedi Mei membawa payung hitam yang menandakan matinya reformasi dan belum tuntasnya penyelesaian kasus itu.
Para korban Tragedi Mei meminta pemerintahan, agar segera menyelesaikan dan menangkap aktor di balik kasus tersebut. Menurut mereka, pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono gagal menyelesaikan kasus tersebut, karena hingga kini tak kunjung usai.
Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat pihak kepolisian.(IDS/SHA)
Massa yangterdiri atas mahasiswa, buruh, dan para korban Tragedi Mei membawa payung hitam yang menandakan matinya reformasi dan belum tuntasnya penyelesaian kasus itu.
Para korban Tragedi Mei meminta pemerintahan, agar segera menyelesaikan dan menangkap aktor di balik kasus tersebut. Menurut mereka, pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono gagal menyelesaikan kasus tersebut, karena hingga kini tak kunjung usai.
Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat pihak kepolisian.(IDS/SHA)
