Bojonegoro Siaga Banjir Bengawan Solo

Daerah hilir Jawa Timur di Kabupaten Bojonegoro masuk siaga II menghadapi banjir luapan Sungai Bengawan Solo.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Apr 2010, 10:44 WIB
Liputan6.com, Bojonegoro: Daerah hilir Jawa Timur di Kabupaten Bojonegoro, masuk siaga II menghadapi banjir luapan Sungai Bengawan Solo. Ketinggian air pada papan duga di Bojonegoro mencapai 14,20 meter pada pukul 09.00 WIB, Kamis (29/4).

"Kewaspadaan terus ditingkatkan dan ketinggian air Bengawan Solo dimonitor setiap jam," kata petugas Posko Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumberdaya Air Bengawan Solo di Bojonegoro, Fitri.

Meningkatnya ketinggian air di Bojonegoro tersebut, kata dia, karena mendapatkan pasokan air banjir bandang dari Kali Ngaglik di Kecamatan Kedewan dan Kasiman, yang menimbulkan banjir bandang di wilayah setempat.

Di samping itu, Kali Karangboyo di Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah, juga meluap dan menimbulkan banjir bandang sehingga menambah debit air di daerah hilir Bojonegoro dan sekitarnya. Banjir di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah tersebut, mengakibatkan Ngadino (42), warga Cepu, tewas.

Di samping itu, lima rumah milik warga di Desa Tambakmerak, Kecamatan Kasiman, hanyut dibawa banjir bandang dan 115 rumah rusak berat. Di dua daerah perbatasan itu, ribuan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air berkisar 0,50 hingga 1,5 meter.

Menurut Fitri, berdasarkan laporan yang masuk, ketinggian air Bengawan Solo di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, yang berjarak sekitar 70 kilometer ke arah hulu juga meningkat. "Meningkatnya air Bengawan Solo di Karangnongko mendapatkan air banjir dari meluapnya Bengawan Solo di Ngawi, hanya saja belum masuk siaga banjir," katanya.(ADO/Ant)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya