Liputan6.com, Bantul: Ide-ide sederhana bila ditekuni serta dipasarkan dengan bersemangat ternyata bisa jadi gantungan hidup. Seperti yang dilakukan Keluarga Saliyem di Triharjo, Pandak, Bantul, Yogyakarta. Dibantu suami, anak, dan tetangganya Saliyem membuat kerajinan genta atau lonceng angin dari bahan-bahan sederhana.
Bahan dasarnya adalah karton bekas yang digunting sesuai pola sebagai pembentuk kerangka rumah-rumahan. Karton bekas lantas dirangkai dengan gedebog pisang yang telah dikeringkan serta potongan-potongan kayu dan kulit kayu. Terakhir pipa aluminium dipotong-potong dengan berbagai ukuran sebagai lonceng yang digantung di bagian bawah rumah-rumahan.
Bagi keluarga Saliyem menghasilkan kerajinan seperti ini mudah saja. Namun, ketersediaan bahan menjadi kendala. "Yang susah itu bahan baku dari pelepah pisang," kata Saliyem, baru-baru ini.
Dalam sehari, 100 unit lonceng anging dihasilkan. Ratusan unit lonceng angin kemudian dibagikan kepada para penjual. Rata-rata setiap bulan keluarga kreatif ini mampu menghasilkan belasan juta rupiah.(BOG)
Bahan dasarnya adalah karton bekas yang digunting sesuai pola sebagai pembentuk kerangka rumah-rumahan. Karton bekas lantas dirangkai dengan gedebog pisang yang telah dikeringkan serta potongan-potongan kayu dan kulit kayu. Terakhir pipa aluminium dipotong-potong dengan berbagai ukuran sebagai lonceng yang digantung di bagian bawah rumah-rumahan.
Bagi keluarga Saliyem menghasilkan kerajinan seperti ini mudah saja. Namun, ketersediaan bahan menjadi kendala. "Yang susah itu bahan baku dari pelepah pisang," kata Saliyem, baru-baru ini.
Dalam sehari, 100 unit lonceng anging dihasilkan. Ratusan unit lonceng angin kemudian dibagikan kepada para penjual. Rata-rata setiap bulan keluarga kreatif ini mampu menghasilkan belasan juta rupiah.(BOG)