"Si Buya" Tak Bisa Lagi Berdemo

Setelah Presiden SBY angkat bicara, kerbau Si Buya sempat hendak kembali dipamerkan untuk mengkritisi pernyataan Presiden SBY.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Feb 2010, 18:29 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Anda tentu masih ingat dengan kerbau yang dibawa saat demo 100 hari pemerintahan SBY-Boediono, 28 Januari lalu. Setelah Presiden SBY angkat bicara, kerbau Si Buya sempat hendak kembali dipamerkan untuk mengkritisi pernyataan Presiden. Namun, niat itu gagal karena polisi lebih dahulu menghadang.

Saking terkenalnya Si Buya ini, para aktivis pembawa kerbau mendiskusikan soal pelarangan membawa hewan itu dan kritik Presiden SBY di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Kamis (4/2).

Dalam demo akhir Januari silam, beberapa aktivis memang sengaja membawa seekor kerbau ke Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Tubuh si kerbau pun sengaja dicat dengan tulisan Si Buya menggunakan huruf SBY tercetak tebal dan ditempeli foto Presiden. [baca: Demo Digelar, Pedagang Beruntung].

Sementara itu, juru bicara kepresidenan membantah bila Presiden disebut mengungkapkan curahan hatinya di depan publik. Namun, arahnya sudah jelas kalau pemerintah menginginkan ada larangan bagi hewan-hewan untuk ikut berdemo. Para aktivis pendemo pun kini harus mencari akal menyiasati larangan tersebut.(IDS/ADO)



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya