Panorama Ingin Bangun Hotel di 10 Tempat Wisata Prioritas

Prioritas wisata pemerintah memberi daya tarik untuk ekspansi bisnis perhotelan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 02 Agu 2016, 18:30 WIB
Prioritas wisata pemerintah memberi daya tarik untuk ekspansi bisnis perhotelan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) menyatakan minat untuk membangun hotel di tempat wisata yang jadi prioritas pemerintah. Sebagaimana diketahui, pemerintah memprioritaskan pengembangan di 10 tempat wisata selain Bali.

Direktur Utama PANR Budi Tirtawisata ‎mengatakan, perusahaan akan selektif untuk menentukan rencana pembangunan hotel tersebut. Dia mengatakan akan memperhitungkan akses serta daya tarik tempat-tempat wisata tersebut.

"Ada (niat bangun) cuma kita selektif. Kita mencari daerah yang bagus dan sustainable. Kan kita tahu pemerintah buka tujuan pariwisata selain Bali," kata dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (2/8/2016).

Dia menuturkan, prioritas wisata pemerintah memberi daya tarik untuk ekspansi bisnis. Apalagi, pemerintah juga mendorong adanya akses di wilayah-wilayah tersebut. Sebagai contoh, untuk mendorong kunjungan di Danau Toba pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memperbanyak penerbangan di Bandara Silangit.

"‎Kemarin Pak Jokowi waktu sosialisasi tax amnesty, dia cerita, Silangit itu diperpanjang, dulu Garuda seminggu sekali tidak masalah. Sekarang 5 maskapai," ujar dia.

Namun begitu, dia belum memberikan keterangan yang pasti terkait niatan pembangunan hotel tersebut. Sementara, dia bilang, beberapa tempat menarik untuk pembangunan hotel seperti halnya di Borobudur.

"Kalau tanya saya, saya percaya Borobudur Yogyakarta. Tapi kan kita sudah punya. Syukur performance di atas 80 persen bahkan hampir 90 persen" ujar dia.

‎Lalu Danau Toba karena adanya akses penerbangan dan menyimpan sejarah mengenai ledakan gunung berapi yang dahsyat. Kemudian, ada Bromo karena bisa diakses dari Surabaya dan Malang. "Kemudian Labuan Bajo menarik, karena cerita Komodo," tukas dia. (Amd/Gdn)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya