Menlu: Indonesia Terus Pantau Kondisi 10 WNI Disandera Abu Sayyaf

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan akan terus menjaga komunikasi baik dengan Filipina maupun keluarga.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Agu 2016, 17:24 WIB
Menlu Retno Marsudi (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Nasib 10 warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf belum jelas. Sampai saat ini, perundingan tampaknya belum menemui titik temu.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan akan terus menjaga komunikasi baik dengan Filipina maupun keluarga. Saat ini kondisi semua sandera WNI dalam keadaan sehat.

"Sejauh (informasi) yang saya peroleh ya (sehat)," kata Retno di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (1/8/2016).

Komunikasi yang dijalin Kemlu dengan otoritas Filipina memang belum menemui titik temu untuk segera membebaskan sandera. Yang pasti, Kemlu terus memantau keberadaan maupun keadaan para sandera.

"Komunikasi terakhir yang saya lakukan dengan Filipina kemarin untuk mengecek kondisi sandera kita, mereka dimana, dalam kondisi apa dan sebagainya. Komunikasi terus dilakukan untuk memantau dan membebaskan sandera kita," imbuh Retno.

Tak hanya itu, komunikasi dengan keluarga para sandera juga sangat dijaga. Sehingga informasi terkini bisa terus dikabarkan kepada keluarga.

"Jika ada perkembangan akan kita infokan karena itu protap yang kita miliki. Komunikasi terus kita lakukan," ujar Retno Marsudi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya