Penertiban Berujung Ricuh Antar-Pedagang 2 Pasar di Bengkulu

Puluhan perempuan pedagang di Jalan Salak menyerbu pedagang di Jalan Semangka.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 20 Jun 2016, 15:31 WIB
Penertiban pasar di Bengkulu ricuh. (Yuliardi Hardjo Putro/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bengkulu - Penertiban Pasar Ramadan yang berlokasi di Pasar Percontohan Modern Panorama Kota Bengkulu siang tadi berujung bentrok antara pedagang.

Pedagang pasar kaget yang berjualan di lokasi badan jalan disapu bersih tim gabungan Satpol PP dan kepolisian. Mereka tidak terima karena petugas dianggap pilih kasih.

Puluhan perempuan pedagang di Jalan Salak menyerbu pedagang di Jalan Semangka dan terlibat adu mulut yang berujung kaku hantam sesama pedagang perempuan.

Seorang pedagang sayur bernama Eli berencana mengadu ke polisi. "Mereka yang ditertibkan, kenapa kami yang jadi korban?" kata Eli di Bengkulu, Senin (20/6/2016).

Penertiban pasar di Bengkulu ricuh. (Yuliardi Hardjo Putro/Liputan6.com)


Rina Sinaga, seorang pedagang, mengatakan mereka selalu menjadi korban penertiban. Padahal, kata dia, beberapa kali mereka sudah menghadap pejabat di Kota Bengkulu dan mendapat jaminan tidak akan ditertibkan selama bulan puasa.

"Kami yang jualan di Jalan Salak kenapa selalu dihajar? Mereka yang ada di Jalan Semangka kenapa tidak ditertibkan, malah diberi fasilitas tenda," ucap Rina.

Kepala Kantor Kesbangpol Linmas Kota Bengkulu Ali Armada menyatakan, jajarannya tidak akan memberikan toleransi bagi pedagang yang memanfaatkan badan jalan untuk berjualan, meskipun mereka sudah mengantongi izin keramaian dari kepolisian.

"Izin mereka itu untuk kegiatan keramaian berdagang selama bulan Ramadan, bukan izin mendirikan tenda dan berjualan di badan jalan. Semua terpaksa kami bongkar," ucap Ali Armada.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya