Cara Meminta Maaf yang Efektif Menurut Sains

Sekelompok peneliti dari Ohio State University melakukan studi untuk mencari tahu faktor apa saja yang diperlukan untuk mendapat bentuk perm

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 17 Apr 2016, 20:41 WIB
Minta maaf ternyata bukanlah hal yang mudah baik untuk dilakukan oleh orangtua sendiri apalagi untuk diajarkan dalam pengasuhan

Liputan6.com, Jakarta Meminta maaf adalah salah satu elemen penting dalam menjaga hubungan baik bagi siapa pun. Sayangnya tak semua orang mampu mengucapkan permohonan maaf dengan baik.

Sekelompok peneliti dari Ohio State University melakukan studi untuk mencari tahu faktor apa saja yang diperlukan untuk mendapat bentuk permohonan maaf yang paling efektif.

Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnalNegotiationandConflictManagement itu, ada enam hal yang harus ada dalam permohonan maaf, yaitu: ekspresi penyesalan, penjelasan atas permasalahan yang terjadi, pemberitahuan akan pertanggungjawaban, menunjukkan penyesalan, tawaran untuk memperbaiki, dan permohonan maaf. 

Untuk melakukan studi ini, peneliti meminta bantuan 755 relawan. Mereka diberi skenario hipotesis bisnis yang mengharuskan mereka meminta maaf pada atasan dan diberikan beberapa jenis permintaan maaf yang bebeda untuk mengetes mana yang paling efektif.

Hasilnya, dua hal penting seperti mengakui kesalahan dan menawarkan untuk memperbaikinya adalah yang paling ampuh dalam ucapan perminataan maaf. Sementara yang paling kurang efektif adalah ucapan maaf yang hanya sekadar permohonan maaf, dilansir dari laman Goodousekeeping, Minggu (17/4/2016).

"Hal yang paling menjadi perhatian adalah permohonan maaf mudah diucapkan," ujar peneliti Roy Lewicki. "Tapi dengan mengatakan, 'Saya akan memperbaiki kesalahan itu,' Anda berkomitmen untuk bertindak memperbaiki kesalahan. Permohonan maaf memang berhasil, tapi Anda harus memastikan untuk memasukkan keenam komponen itu dalam permohonan maaf Anda," Roy menambahkan.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya