Meruwat Sungai di 'Sunrise of Java'

Kebersihan sungai dilakukan sebagai upaya melengkapi amenitas sektor pariwisata di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 15 Apr 2016, 08:32 WIB
Festival Kali Bersih di Banyuwangi, Jawa Timur. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Banyuwangi - Setelah sukses menggelar Festival Kali Bersih 2015, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali melaksanakan ajang serupa pada pagi ini. Festival ini sekaligus ajakan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai di Banyuwangi.

Menurut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Festival Kali Bersih merupakan satu di antara rangkaian 53 ajang Banyuwangi Festival 2016. Program ini terus digeber tiap tahun lantaran menyangkut gerakan hidup bersih.

"Festival identik dengan orang senang, harapan kami dengan difestivalkan akan tumbuh semangat bagi rakyat untuk terus menjaga dan melestarikan kebersihan sungai. Sungai pun bisa berfungsi kembali sebagai sumber mata air," ucap Bupati yang akrab disapa Anas dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis (14/4/2016).

Bupati Anas mengatakan bahwa kebersihan sungai ini sebagai upaya melengkapi amenitas sektor pariwisata di kabupaten yang berjuluk "The Sunrise of Java" ini.

"Dengan membersihkan sungai berarti ikut berkontribusi membangun Banyuwangi. Kebersihan sungai juga ikut menentukan daya saing wisata karena wisatawan sangat menikmati daerah yang lingkungannya bersih. Apalagi di Pelabuhan Boom akan dijadikan kawasan marina. Sungai-sungai yang bermuara di Pantai Boom harus dijaga benar kebersihannya," ujar Anas.

Anas juga menyampaikan, membuang sampah di sungai masih banyak ditemui. Lantaran itulah perlu kampanye yang masif untuk menghilangkan kebiasaan tersebut.

"Ada 8 juta ton sampah plastik di dunia ini yang terbuang di laut. Dan Indonesia menempati urutan kedua setelah Tiongkok dalam menyumbang produksi sampah di dunia. Ini PR bagi kita semua untuk mereduksi sampah yang dibuang laut," ujar Anas.

Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi, Chusnul Chotimah menambahkan sejak difestivalkan setahun lalu, mulai tumbuh kesadaran warga untuk tidak membuang sampah sembarangan.

"Beberapa sungai di Banyuwangi kini lebih berfungsi sesuai peruntukannya dan dijaga agar tidak dijadikan sebagai pembuangan limbah," kata Chusnul.

Chusnul menjelaskan, sungai di Banyuwangi masuk kategori kelas D, atau sungai yang diklasifikasikan aman untuk minum ternak.

"Lewat Festival Kali Bersih ini, pemkab menargetkan sungai-sungai tersebut bisa naik kelas menjadi sungai kelas C, bisa digunakan untuk budidaya perikanan," ucap Chusnul.

Sesuai jadwal, launching atau peluncuran Festival Kali Bersih digelar pada Jumat pagi ini mulai pukul 06.00 WIB. Tepatnya di Sungai Kali Elo, Kelurahan Singonegaran, Banyuwangi. Dijadwalkan, Bupati Anas akan membuka gerakan ini dengan naik perahu karet menyisir Kali Elo sepanjang satu kilometer sambil membersihkan sungai.

Kegiatan ini akan diikuti seluruh elemen masyarakat, warga sepadan bantaran sungai, pelajar, mahasiswa, dan kader lingkungan. Mereka akan menjalankan aksi peduli kali bersih, mulai dari mengangkut sampah, mengecat plengsengan sungai hingga menabur ikan usai dibersihkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya