Berdetak di Tempat Sampah, Mainan Seks Dikira Bom

Entah bagaimana caranya mainan seks itu bisa berada dalam tempat sampah di lorong tempat judi.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 09 Apr 2016, 01:00 WIB
Entah bagaimana caranya mainan seks itu bisa berada dalam tempat sampah di lorong tempat judi.(Sumber Holger Manigk)

Liputan6.com, Halberstadt - Alat bantu seks kecil buat heboh di Jerman. Satuan khusus kepolisian pun dikerahkan untuk mengurus masalah tersebut.

Awalnya, seorang pegawai tempat judi di bagian timur Jerman mendengar suara berdetak seperti jam dari dalam tempat sampah Selasa malam lalu waktu setempat. Wanita itu menduga ada sesuatu yang aneh.

Tak mengherankan jika wanita itu merasa takut. Setelah sejumlah serangan di Eropa, warga kini lebih berhati-hati.

Tidak menutup kemungkinan lokasi perjudian di kota kecil di kawasan Saxony-Anhalt menjadi sasaran kelompok ISIS?

Dikutip dari The LocalJumat (8/4/2016), pegawai melaporkan kepada polisi terkait bunyi berdetik dan berderak di dalam tempat sampah dari dalam toilet pria yang diduga adalah bom.

Karena suara itu sekitar 90 orang, di antaranya para penjudi dan staf toko terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Kehebohan itu pun membuat lalu lintas terhenti setelah polisi menutup jalan-jalan menuju lokasi sebagai langkah pencegahan jika terjadi ledakan yang dapat meruntuhkan gedung.

Satuan khusus kepolisian Jerman terpaksa dikerahkan karena suara aneh dari mainan seks di dalam tempat sampah. (Sumber Holger Manigk)

Sekitar pukul 18.45, daerah itu akhirnya berhasil disterilkan dan satuan penjinak bom dikerahkan untuk memeriksa bahaya yang mengintai.

Namun, tak disangka mereka malah menemukan alat bantu seks untuk pria masih menyala dan bergetar. Hingga kini tidak ada yang tahu bagaimana mainan seks itu bisa berada di dalam tempat sampah.

Mungkin terdengar konyol, tapi ini bukan pertama kalinya polisi dikerahkan untuk menangani situasi bahaya karena mainan seks dalam beberapa bulan belakangan ini.

Pada bulan Maret lalu, petugas pemadam kebakaran di Munich dilaporkan secara perlahan membebaskan seorang pria dari alat kelamin setelah 13 cincin penis tidak bisa dilepas.

Sementara itu, pada bulan Desember petugas juga berjuang menghadapi keteledoran cincin sejenis di kota Osnabrück di utara Jerman. Dua orang pria penggunanya terjepit, namun akhirnya bisa terlepas setelah selama sekian jam lamanya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya