Pemerintah Berniat Cabut Pembekuan PSSI, Tim Ad Hoc Lapor FIFA

Agum secepatnya akan melaporkan ke FIFA terkait niat pemerintah untuk mencabut pembekuan PSSI.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 24 Feb 2016, 19:20 WIB
Presiden Jokowi berbincang selama Wawancara khusus di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/10/2015). Wawancara berhubungan dengan Pemerintahan Jokowi-JK genap berusia satu tahun pada 20 Oktober 2015 nanti. (Liputan6.com/Immanuel Antonius))

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komite Ad Hoc PSSI, Agum Gumelar memastikan Pemerintah melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bakal segera mencabut pembekuan PSSI. Hal itu disampaikan Agum setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Agum secepatnya akan melaporkan ke FIFA terkait niat pemerintah untuk mencabut pembekuan PSSI. Komite Ad Hoc memang menjadi jembatan pemerintah dan FIFA untuk menyelesaikan masalah sepak bola Indonesia. 

Baca Juga

  • Menpora Sanggupi Arahan Presiden Jokowi Terkait PSSI
  • Komite Ad Hoc Tunggu Panggilan Presiden Jokowi
  • Disalip Malaysia, Pemerintah Galang Dana untuk Rio Haryanto

"Saya harus lapor ke Zurich secepatnya. Artinya, kabar baik, PSSI akan diaktifkan kembali. Kemudian reformasi jalan terus untuk melakukan langkah pengawasan dan perbaikan," ujar Agum Gumelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (24/2/2016).

Sebagai jalan tengah untuk menyelesaikan masalah sepak bola nasional, Komite Ad Hoc siap memfasilitasi Kongres Luar Biasa (KLB). Langkah tersebut telah disampaikan Agum di hadapan Jokowi.

"Kemungkinan untuk semacam Kongres luar biasa, saya sampaikan itu memang harus dalam jalur sistem, jalur statuta FIFA. Bukan tidak mungkin, tapi harus memenuhi syarat,melalui jalur statuta FIFA," jelas Presiden Kehormatan PSSI ini.

Ia juga memastikan, Kemepora akan dilibatkan dalam Tim Ad Hoc dan akan bersama-sama mengawasi melaksanakan reformasi dan mengawasi jalannya organisasi PSSI bila telah diaktifkan.

"KLB kalau sesuai jalur statuta FIFA. Tidak  masalah, tapi harus sesuai dengan jalur statuta FIFA ya. Pegangannya kita kembali ke sistem," ujarnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya