Liputan6.com, Riyadh: Muhammad bin Nayef, asisten Menteri Dalam Negeri Kerajaan Arab Saudi yang juga seorang pangeran, lolos dari upaya serangan bom bunuh diri. Demikian berita yang dilansir Associated Press, Kamis (27/8).
Kantor Berita Saudi menyebutkan pelaku bom bunuh diri itu adalah orang yang dicari pihak keamanan Saudi karena terkait gerakan kelompok radikal. Pangeran Muhammad sedang mengadakan pertemuan dengan orang-orang yang mengucapkan selamat atas kedatangan Ramadan di Jeddah, Kamis (27/8), ketika seorang pria meledakkan bom yang dibawanya.
Meski terluka sang pangeran dikabarkan dalam kondisi baik dan hanya terluka ringan. Tak ada korban tewas dalam insiden tersebut. Selama ini Kementerian Dalam Negeri Saudi tengah gencar melakukan kampanye antiteror. Salah satu caranya adalah dengan memenjarakan ratusan orang yang dicurigai terkait peristiwa 11 September dan kelompok radikal.
Baru-baru ini negara penghasil minyak terbesar di dunia itu menangkap sejumlah orang dan menyita senjata api yang diduga akan digunakan untuk melakukan aksi teror.(DIO)
Kantor Berita Saudi menyebutkan pelaku bom bunuh diri itu adalah orang yang dicari pihak keamanan Saudi karena terkait gerakan kelompok radikal. Pangeran Muhammad sedang mengadakan pertemuan dengan orang-orang yang mengucapkan selamat atas kedatangan Ramadan di Jeddah, Kamis (27/8), ketika seorang pria meledakkan bom yang dibawanya.
Meski terluka sang pangeran dikabarkan dalam kondisi baik dan hanya terluka ringan. Tak ada korban tewas dalam insiden tersebut. Selama ini Kementerian Dalam Negeri Saudi tengah gencar melakukan kampanye antiteror. Salah satu caranya adalah dengan memenjarakan ratusan orang yang dicurigai terkait peristiwa 11 September dan kelompok radikal.
Baru-baru ini negara penghasil minyak terbesar di dunia itu menangkap sejumlah orang dan menyita senjata api yang diduga akan digunakan untuk melakukan aksi teror.(DIO)
