JK: RI Pakai Kekuatan Domestik untuk Menangkan MEA

Jumlah pekerja banyak dan kekayaan alam dapat menjadi potensi untuk memenangkan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Jan 2016, 13:15 WIB
Inilah 5 hal yang perlu kamu tahu soal Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) supaya tidak takut lagi menghadapi persaingan dalam pasar bebas.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan Indonesia harus memanfaatkan kekuatannya untuk memenangkan persaingan saat pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

JK mengatakan, MEA merupakan persaingan yang terselubung, ditutupi dalih kerja sama. Karena itu untuk memenangkan persaingan tidak bisa menggantungkan dan mempercayai negara lain.

"Persaingan antara MEA itu persaingan dalam kerja sama, kerja sama dalam persaingan. Karena itu tidak bisa gantungkan perekonomian kita pada orang lain," kata JK, di Jakarta, seperti ditulis Sabtu (16/1/2016).

JK melanjutkan, Indonesia harus menggunakan kekuatan yang berasal dari dalam negeri sendiri untuk memenangkan persaingan. Ia mengibaratkan dalam silat adalah jurus tenaga dalam.

"Karena itulah pada masanya kekuatan dalam digunakan, seperti persilatan tenaga dalam kita gunakan," tutur JK.

JK menuturkan, kekuatan dalam Indonesia jauh lebih baik dengan negara tetangga, karena memiliki sumber daya alam yang melimpah dan memiliki jumlah pekerja banyak. Hal tersebut dapat menggerakan roda perekonomian.

"Kita punya kekuatan yang lebih baik dari negara tetangga. Kita punya kekayaan yang dibanggakan walau tidak selalu dinikmati dengan baik, namun pada akhirnya satu upaya," ujar dia. (Pew/Ahm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya