Dua Faktor Ini Picu Harga Emas Naik Tipis

Harga emas naik 0,1 persen menjadi US$ 1.094,11 per ounce pada Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Jan 2016, 14:40 WIB
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Liputan6.com, Singapura - Harga emas menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini, dan pulih dari level terendah dalam satu pekan ini. Hal itu seiring tekanan terhadap bursa saham global dan dolar Amerika Serikat (AS) melemah.

Mengutip laman Reuters, Kamis (14/1/2016), di pasar spot harga emas naik 0,1 persen menjadi US$ 1.094,11 per ounce. Harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) naik 0,7 persen ke level US$ 1.094,5. Sedangkan perak sedikit berubah ke level US$ 14,136 per ounce.

Harga emas menguat itu didukung dolar AS melemah dari level tertinggi dalam satu pekan ini. Pelemahan dolar AS lantaran bursa saham AS jatuh.

Mengutip dari riset www.fortisasiafutures.com, sentimen dolar AS melemah dan pasar saham anjlok membuat harga emas meningkat. Hal itu juga memberikan lebih banyak peluang kenaikan permintaan untuk logam mulia.

Investor kembali memborong emas karena mereka yakin nilai logam mulia lebih baik dibandingkan aset lain selama periode inflasi tinggi. Banyak pedagang merasa murahnya harga minyak dan gas alam menyebabkan inflasi. (Ahm/Nrm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya