Sukses

Gaya Unik Presiden Fiji Bertemu Jokowi di World Water Forum 2024, Pakai Jas dan Rok

Penampilan Presiden Fiji di World Water Forum 2024 mencuri perhatian dan bikin salah fokus (salfok), apalagi jika dibandingkan dengan pemimpin negara lainnya, yang memadukan jasnya dengan celana panjang.

Liputan6.com, Jakarta - Acara World Water Forum ke-10 (WWF 2024) sudah berlangsung sejak 18 sampai 25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali. Acara kenegaraan ini dihadiri oleh para pemimpin dunia, salah satunya Presiden Fiji Wiliame Maivalili Katonivere. Penampilan sang presiden mencuri perhatian pada pembukaan gelaran bergengsi tersebut karena gaya uniknya.

Dalam acara tersebut, Presiden Katonivere tampak datang memadukan jas hitamnya dengan rok pendek selutut berwarna senada. Ia menambahkan dasi merah di atas kemeja putihnya, serta sepatu pantofel hitam.

Dalam unggahan di akun Youtube Sekretariat Presiden dan akun Instagram @jokowi pada Seinin, 20 Mei 2024, kedatangan Katonivere langsung disambut Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berfoto bersama. Penampilannya ini tentu saja mencuri perhatian dan bikin salah fokus (salfok),mengingat mayoritas pemimpin negara lainnya umumnya memadukan jas dengan celana panjang.

Rok yang dikenakan Katonivere ternyata disebut dengan sulu. Dalam budaya Fiji, seorang pria memang biasa mengenakan rok seperti yang dikenakannya.

Melansir laman Pressreader, sulu yang bentuknya serupa kilt Skotlandia ini berarti kain dalam bahasa Fiji. Busana nasional Fiji ini dikenakan layaknya sarung, yaitu dengan cara dililit di pinggang, dengan panjang mulai dari selutut atau semata kaki. Di Fiji, pakaian tradisional ini dikenakan pria dan wanita sejak zaman kolonial abad ke-19.

Sulu awalnya dibawa oleh misionaris dari Tonga dan dikenakan masyarakat Fiji saat itu untuk menandakan konversi iman mereka menjadi Kristen. Kepala suku dan Raja Fiji tahun 1854, Ratu Seru Cakobau, membawa pengaruh terbesar untuk konversi ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Busana Formal Republik Fiji

Sering perkembangan, sulu pun berubah fungsi dan bentuk. Pada abad ke-20, Ratu Sir Lala Sukuna kembali dari Inggris membawa tailored-sulu yang dirancang untuknya. Desain itu pun memengaruhi perkembangan sulu Fiji menjadi lebih modern. Sejak saat itu, sulu dikenakan sebagai busana formal Republik Fiji.

Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Katonivere mengatakan Fiji merupakan saudara dan mitra penting bagi Indonesia dalam mewujudkan kawasan Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera. Dalam pertemuan bilateral bersama Presiden Fiji, Jokowi menyampaikan tiga poin penting.

"Pertama, kemitraan pembangunan seperti pusat pelatihan pertanian daerah di Rakiraki untuk ketahanan pangan. Kedua, kerja sama antar masyarkat, seperti peluncuran Forum Asosiasi Persahabatan Fiji-Indonesia bulan Maret lalu," tulis Jokowi dalam unggahannya di akun Instagram @jokowi, Senin.

"Ketiga, kerja sama di Pasifik. Indonesia berkomitmen untuk terus menyuarakan aspirasi dan kepentingan Pasifik di berbagai forum, termasuk melalui Melanesian Spearhead Group (MSG) dan Pacific Island Forum (PIF),” sambungnya.

 

3 dari 4 halaman

Keindahan Panorama Fiji

Fiji adalah sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik Selatan. Wilayahnya mengelilingi Laut Koro yang berada 2.100 km utara Auckland, Selandia Baru. Fiji lumayan sepi, hanya dihuni sekitar 800.000 orang sehingga sering dijadikan destinasi bulan madu bagi pasangan baru.

Fiji menawarkan privasi untuk menikmati keindahan panorama, laut, juga kekayaan bawah lautnya yang masih alami. Kepulauan ini terdiri dari sekitar 300 pulau dan 540 pulau kecil yang tersebar. Dari 300 pulau, sekitar 100 pulau berpenghuni. Ibu kota Fiji adalah Suva, berada di pantai tenggara pulau terbesar, Viti Levu atau disebut Fiji Besar.

Mengutip laman Britannica, Minggu, 11 Juni 2023, pulau-pulau Fiji sebagian besar merupakan produk dari aksi vulkanik, endapan sedimen, dan formasi karang. Nama Fiji adalah sebuah kata kuno dalam bahasa Tonga untuk kepulauan itu, yang pada gilirannya berasal dari nama dalam bahasa Fiji, Viti.

Negara ini pernah dijajah Inggris selama 96 tahun dan merdeka pada 1970. Ternyata banyak pulau di Fiji yang masih belum terjamah manusia. Fiji memiliki sekitar 322 pulau, 106 di antaranya sudah berpenghuni. Selain itu ada pula 522 pulau kecil. Kedua pulau terbesar adalah Viti Levu dan Vanua Levu yang penghuninya meliputi 82 persen dari keseluruhan penduduk negara ini.

4 dari 4 halaman

Penduduk Asli Fiji

Penghuni pertama Fiji tiba dari Asia Tenggara jauh sebelum terjadi hubungan dengan para penjelajah Eropa pada abad ke-17. Namun tentang bagaimana migrasi ke wilayah Pasifik ini masih belum terpecahkan.

Meskipun penduduk asli Fiji biasanya diklasifikasikan sebagai etnis Melanesia, organisasi sosial dan politik mereka lebih dekat dengan Polinesia. Selain itu telah terjadi perkawinan silang yang cukup intens antara orang Fiji dari kelompok Pulau Lau di Fiji timur dan pulau tetangga Polinesia di Fiji, Tonga.

Penduduk asli Fiji lebih dari setengah populasi atau sekitar dua perlima lainnya adalah orang-orang keturunan India, yang sebagian besar adalah keturunan buruh kontrak yang dibawa untuk bekerja di industri gula. Sejumlah kecil orang India, khususnya dalam perdagangan dan profesi seperti kedokteran dan hukum, adalah keturunan dari migran bebas. Namun ada minoritas orang Eropa bagian, China, dan Kepulauan Pasifik yang berasal dari luar Fiji. Dalam kelompok terakhir adalah populasi Polinesia ketergantungan Fiji di Rotum.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini