Intel Akuisisi Pembuat Drone Asal Jerman

Startup bernama Ascend Technologies ini tak hanya mengembangkan drone, tapi juga software untuk mendukungnya.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 05 Jan 2016, 16:10 WIB
Pencapaian Intel di pasar tablet bukan tanpa kerja keras, karena Intel ternyata memiliki serangkaian strategi jitu.

Liputan6.com, Jakarta - Rencana Intel untuk mulai terjun ke pengembangan teknologi drone dapat dikatakan semakin serius. Hal ini diketahui setelah Intel resmi mengumumkan akuisisi startup pembuat drone asal Jerman, Ascending Technologies.

Intel sendiri tidak mengungkapkan nilai transaksi dari akusisi. Namun, seperti dikutip dari laman Tech Crunch, Selasa (5/1/2016), Intel menyebut bahwa Ascending Technologies adalah perusahaan kecil.

Setelah akuisisi ini nantinya 75 pegawai yang ada di Ascending Technologies akan ditawarkan untuk bergabung dengan Intel.

Selain drone, Ascending Technologies juga mengembangkan software yang dapat digunakan untuk memperkuat pesawat nirawak tersebut.

Salah satunya yang telah dikembangkan oleh Ascend adalah teknologi yang disebut dapat mencegah terjadinya kecelakaan drone. Teknologi buatan sendiri ini dikabarkan menggunakan cahaya untuk dapat melacak posisi benda-benda di sekitarnya.

Keberadaan teknologi ini jelas menjadi salah satu cara untuk membuat pengembangan drone lebih baik. Seperti diketahui, saat ini ada semacam kekhawatiran dari regulator dan publik mengenai keamanan dan fungsi drone ke depannya.

Sebenarnya, ini bukan kali pertama Intel bekerja sama dengan Ascend Technologies. Sebelumnya, Intel telah mengintegrasikan teknologi RealSense besutannya dengan teknologi 'sense-and-avoid' dari Ascend Technologies. Bahkan, integrasi ini sempat didemonstrasikan saat gelaran CES tahun lalu.

Kabar mengenai rencana Intel untuk terjun ke pengembangan pesawat nirawak memang telah diketahui sejak beberapa bulan lalu.

Agustus 2015, perusahaan yang dikenal sebagai pembuat chip itu baru saja menggelontorkan dana Rp 846 miliar untuk sebuah perusahaan drone asal Tiongkok, Yuneec International.

(Dam/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya