Berkat Google Cardboard, Nyawa Seorang Bayi Berhasil Selamat

Berbekal informasi dari gambar stereoskopis yang dilihat menggunakan Google Cardboard, seorang bayi dengan kelainan jantung berhasil selamat

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 01 Jan 2016, 08:02 WIB
Google Carboard kini juga sudah bisa digunakan dengan perangkat iPhone

Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang menyangka bahwa berkat Google Cardboard, nyawa seorang bayi dapat diselamatkan. Namun, hal ini benar-benar terjadi ini di Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

Perangkat virtual reality sederhana dari Google itu berhasil membantu seorang dokter mengoperasi bayi dengan kondisi kelainan jantung dan paru-paru tidak lengkap.

Adalah Teegan Lexcen, bayi berumur empat bulan yang memiliki kondisi tersebut dan diperkirakan tidak akan hidup lebih lama lagi. Namun, berkat usaha dari Dr. Juan-Carlos Muniz, kepala departemen MRI Nicklaus Children's Hospital, Lexcen dapat meneruskan hidupnya.

Kendati demikian, awalnya Dr. Muniz, merasa kesulitan melakukan operasi pada Lexcen. Hal ini disebabkan bayi tersebut jelas memiliki ukuran jantung yang sangat kecil dan untuk bisa melakukan operasi, para dokter hanya menyandarkan informasi dari 2D MRI scan.

Akan tetapi, Dr. Muniz kemudian mendapat ide menggunakan Google Cardboard untuk membantunya mengoperasi si kecil Lexcen. Berbekal hasil scan tadi, Dr. Muniz mengubahnya menjadi gambar stereoskopis.

Gambar itu lalu dimasukkan Dr. Muniz ke iPhone miliknya dan diletakkan di dalam Google Cardboard. Dari situ, Dr. Muniz segera memberikan informasi tersebut pada rekannya, Dr. Redmund Burke, seorang dokter operasi kardiovaskular.

Ternyata Burke menyambut informasi itu dengan terbuka. Bahkan, mengutip informasi dari laman Engagdet, Jumat (1/1/2016), Burke menjelaskan bahwa pengalaman menggunakan Google Cardboard tersebut membuatnya merasa sedang berdiri di tengah ruang operasi.

Dua pekan kemudian, dengan informasi kondisi jantung Lexcen yang lebih jelas, Burke pun memulai operasi tersebut. Setelah proses operasi selama 7 jam, akhirnya dipastikan bahwa operasi berjalan lancar dan Lexcen pun selamat.

Sekadar informasi, teknologi virtual reality memang diprediksi akan bertumbuh lebih besar dalam beberapa tahun mendatang. Tak hanya soal hiburan, teknologi virtual reality juga diperkirakan akan memiliki fungsi lebih luas bersamaan dengan makin banyaknya perusahaan yang mengembangkannya.

(Dam/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya