Polisi Semarang Direpotkan Celana Melorot Pencuri

Polisi marah si pencuri sudah beraksi berulang kali tapi masih pakai celana berpeniti.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 24 Des 2015, 18:11 WIB
Ilustrasi (Istimewa)

Liputan6.com, Semarang - Dua pencuri spesialis pembobol rumah kos ditembak kakinya oleh personel Resmob Polrestabes Semarang. Menurut polisi, para penjahat itu ditembak kakinya karena mau kabur saat hendak ditangkap.

Digelandang ke Mapolrestabes Semarang, Kamis (24/12/2015), dua pencuri itu, Medi Surya Atmoko (30), warga Layur, Semarang Utara, dan Muhammad Purnomo (34) warga Kabupaten Demak, langsung diinterogasi.

Meskipun polisi sudah mengantongi bukti, mereka masih terus berupaya mencari penguat dengan pengakuan sebagai bukti. Nah, kejadian konyol terjadi saat proses interogasi.

Muhammad Purnomo terlihat bingung, kedua kakinya makin merenggang menahan sesuatu. Sementara di lehernya sebuah daster dikalungkan sebagai barang bukti. Ternyata celananya melorot.

"Pak tolong, peniti celana saya lepas, Pak," kata Purnomo panik.

Ia tak bisa segera membetulkan celananya karena kedua tangannya diborgol. Salah satu polisi kemudian menaikkan celana Purnomo. Kembali ia ditanya sudah berapa rumah yang dibobol.

"Pak tolong, melorot lagi. Maaf, Pak," kata Purnomo.


Polisi kembali mengangkat celananya. Demikian berulang kali kejadian itu berlangsung.

Kesal karena direpotkan celana melorot, seorang polisi berlari ke tempat sampah. Ia mengambil seutas tali rafia dan celana Purnomo diikat dengan tali itu.

"Kamu itu nyolong berkali-kali kok celana saja pakai peniti," kata polisi itu.

"Makasih, Pak," kata Purnomo. Kali ini wajahnya meringis menahan sakit karena luka tembak.

Dua pencuri itu ditangkap bersama dua penadah lainnya. Tim Resmob yang dipimpin Ipda Dimas Charis Suryo Nugroho dan Aiptu Janadi juga menyita TV LED 32 inci, dual speaker aktif, ampli power, hingga celana jins dan daster.**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya