Indonesia Jadi Koordinator Kerja Sama ASEAN-Selandia Baru

Presiden Jokowi menilai, kerja sama ASEAN-Selandia Baru di bidang ketahanan pangan dan energi khususnya energi terbarukan, penting dijalin.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 22 Nov 2015, 15:00 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers sebelum bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Minggu (26/4/2015). Kunjungan tersebut dalam rangka menghadiri KTT ASEAN ke-26. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pada Konferensi Tingkat Tinggi Peringatan ASEAN-Selandia Baru ke-40 di Kuala Lumpur, Malaysia, Indonesia resmi terpilih menjadi negara koordinator kerja sama kemitraan ASEAN-Selandia Baru untuk periode 2016-2019. Posisi ini sebelumnya dipegang oleh Laos.

Sebagai koordinator kerja sama kemitraan, Presiden Joko Widodo berjanji akan memastikan implementasi Plan of Action ASEAN-New Zealand periode 2016-2020.

Presiden Jokowi menilai kerja sama ASEAN-Selandia Baru di bidang ketahanan pangan dan energi khususnya energi terbarukan, penting dijalin.

"Pengembangan energi terbarukan, termasuk energi geothermal dan kerja sama ketahanan pangan sangat penting untuk didorong diimplementasikan di kawasan Asia Tenggara," ujar Jokowi di Kuala Lumpur seperti dikutip Liputan6.com dari rilis Tim Komunikasi Presiden, di Jakarta, Minggu (22/11/2015).


Dia berharap, kemitraan ASEAN-Selandia Baru dapat lebih dekat. Dia juga ingin ASEAN melebarkan sayapnya dengan merangkul negara-negara di Pasifik Selatan.

"Kemitraan ASEAN-Selandia Baru merupakan hal strategis yang dapat mendekatkan ASEAN dengan Pasifik Selatan, agar kerja sama dapat bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat sekaligus menghormati kedaulatan negara lain," tutur Presiden Jokowi.

Terakhir, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas dukungan Selandia Baru terhadap Indonesia yang memprakarsai draft EAS Statement on Enhancing Regional Maritime Cooperation. (Bob/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya