Koperasi Didorong Perkuat Kualitas Agar Bersaing di Global

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Anak Agung Ngurah Puspayoga akan mereformasi total koperasi agar dapat go internasional.

oleh Dewi Divianta diperbarui 08 Nov 2015, 15:30 WIB
Menteri Koperasi dan UKM, Agung Ngurah Puspayoga (Liputan6.com/Andiran M Tunay)

Liputan6.com, Kuta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Anak Agung Ngurah Puspayoga mendorong agar koperasi dapat berkiprah di kancah internasional. Salah satu hal yang dilakukannya adalah dalam waktu dekat akan meluncurkan koperasi yang bergerak di bidang asuransi untuk membuka cabang di Malaysia.

"Kita sudah bicarakan akan buka di sana (Malaysia). Kosming jasa itu koperasi yang bergerak di bidang asuransi. Itu ada di Pekalongan," kata Puspayoga di sela HOG Convention Asia Pasifik di The Stone Hotel Kuta, Bali, seperti ditulis Minggu (8/11/2015).

Puspayoga mengaku akan mengarahkan koperasi agar dapat berkiprah di kancah internasional. Untuk mendukung hal tersebut, Puspayoga mengaku telah menyiapkan beberapa langkah. Tujuannya tak lain agar koperasi dapat bersaing di dunia internasional. Hal yang pertama dilakukannya adalah reformasi total koperasi.

"Kita harus arahkan koperasi itu go internasional. Yang harus dilakukan reformasi total koperasi," tegas Puspayoga.

Dalam kerangka reformasi itu Puspayoga mengaku telah membekukan 62 ribu koperasi yang tak aktif. "Saat ini sisanya ada 147 ribu koperasi. Dan itu sudah kita masukkan dalam database, kita beri nomor induk secara online," terang Puspayoga.

Menurut dia, hal itu dilakukan untuk mengarahkan koperasi kepada orientasi kualitas. Masih dalam rangka menghadapi persaingan global, hal kedua yang ditekankan Puspayoga adalah melakukan perubahan orientasi koperasi. Dari yang semula lebih mengedepankan kuantitas bergeser menjadi mengedepankan kualitas koperasi itu sendiri. "Yang ketiga, pengembangan. Itu yang dibutuhkan," tambahnya.

Ia mengambil contoh koperasi di beberapa negara. Di Singapura misalnya, supermarket di di Negeri Singa Putih itu dikuasai oleh koperasi. "Jumlahnya mencapai 60 persen," kata Puspayoga.

Di Denmark, Puspayoga menyebut koperasi menyumbang 69 persen PDB. "Di Jepang, koperasi pertanian memiliki posisi tawar kuat. Di sana koperasi bisa menurunkan Perdana Menteri. Itu saking kuatnya koperasi," ceritanya.

Puspayoga juga menyambut baik kerja sama Koperasi Aku Mandiri dengan Harley Davidson untuk pengadaan asesoris pecinta motog gede tersebut. "Ini starting yang bagus sekali. Semua yang dibutuhkan oleh Harley Davidson disediakan. Itu bagus sekali. Kita akan coba koperasi yang bagus go internasional," tutup Puspayoga. (Dewi D/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya