Fraksi Gerindra Bakal Kembalikan Uang Kenaikan Tunjangan DPR

Sejak awal Gerindra merasa keberatan dengan adanya kenaikan tunjangan DPR. Karena itu fraksinya di DPR akan segera mengembalikan uang itu.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 15 Okt 2015, 13:13 WIB
Menurut Muzani, partainya bukan partai yang bisa diancam seorang kader.

Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan tunjangan anggota DPR dikabarkan bakal cair bulan ini. Namun, kebijakan ini menuai pro dan kontra, baik di internal anggota dewan sendiri maupun di kalangan masyarakat.

Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPR Ahmad Muzani menilai, sebaiknya anggota DPR tidak menerima tunjangan itu. Bahkan kalaupun sudah cair, tunjangan itu lebih baik dikembalikan lagi.

"Saya sendiri belum cek apakah sudah cair apa belum. Bagusnya sih dikumpulkan lalu dikembalikan ramai-ramai," kata Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (15/10/2015).

Untuk itu, ia akan menanyakan kepada teman-teman fraksinya terkait mekanisme pengembalian uang kenaikan tunjangan tersebut.‎

"Makanya kita akan nanya dulu kepada teman-teman bagaimana mekanisme pengambaliannya. Terus kalau nanti sudah dikembalikan ke negara itu masuknya uang apa itu juga harus jelas," ujar dia.

Anggota Komisi I DPR ini menegaskan, dari awal Gerindra merasa keberatan dengan adanya kenaikan tunjangan DPR, namun proses kebijakan kenaikan tunjangan itu terus berjalan.

"Secara prinsip kan kita keberatan awalnya, kemudian proses ini berjalan terus, ternyata Menkeu juga tidak merespons suara penolakan kenaikan tunjangan itu. Jadi ya kita akan nanya kepada teman-teman anggota," tandas Muzani. (Dms/Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya