Sukses

SMK Binaan Yamaha Indonesia Bertambah, Ini Target yang Dibidik

Program “SMK Binaan Yamaha” adalah bukti nyata kontribusi Yamaha kepada masyarakat Indonesia. Lebih dari 3.500 lulusan SMK telah mendapat pelatihan teknologi otomotif Yamaha melalui program ini.

Liputan6.com, Jakarta - Program “SMK Binaan Yamaha” adalah bukti nyata kontribusi Yamaha Indonesia kepada masyarakat Indonesia. Lebih dari 3.500 lulusan SMK telah mendapat pelatihan teknologi otomotif Yamaha melalui program ini.

Saat ini pihaknya sudah membuka kelas khusus Yamaha di 54 SMK di Indonesia. Terbaru SMK Kusuma Negara Kertosono di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Sekolah yang ditunjuk diharapkan dapat memiliki keahlian teknik bisnis sepeda motor.

Pada program ini, Yamaha memberikan kurikulum, sarana dan prasana teknologi otomotif kepada SMK untuk diajarkan kepada siswa-siswi Kelas Khusus Yamaha.

Melalui pengetahuan dan teknologi yang dimiliki oleh Yamaha diharapkan terjadi sinergi antara kurikulum yang diberikan di SMK dengan kebutuhan di industri nyata. 

Acara peresmian Kelas Khusus Yamaha SMK Kusuma Negara Kertosono dilaksanakan pada 7 Mei 2024. Dihadiri oleh Kadis Pendidikan dan Kebuyaan Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Aries Agung Paewai, PJ Bupati Kabupaten Nganjuk yang diwakili oleh Sri Handoko Taruna, Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur wilayah Nganjuk yang diwakili oleh Evi Dwi Widajanti, mantan Bupati Nganjuk H. Marhaen Djumadi, Sekolah Mitra Yamaha se-DDS Madiun Kediri, perwakilan dealer Yamaha se-Kabupaten Nganjuk, Kepala SMA-SMK se-Kabupaten Nganjuk serta mitra Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) lainnya.

Hendra, Manager Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menyebut, program SMK Binaan Yamaha sebagai bagian dari CSR (Corporate Social Responsibility) sudah dilaksanakan sejak 2003 hingga saat ini.

"Program ini untuk mempersiapkan siswa dan siswi SMK siap pakai di dunia kerja dan kewirausahaan, melalui standarisasi kurikulum Teknik Sepeda Motor sesuai kurikulum Yamaha Technical Academy," katanya.

"Ini selaras dengan perkembangan industri sepeda motor terkini dan mengacu pada Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang saat ini sedang disusun, sehingga mampu mengurangi kesenjangan dunia pendidikan dan dunia industri,” sambung Hendra. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hasilkan SDM Berkualitas

Pihak SMK Kusuma Negara Kertosono menanggapi positif dibukanya Kelas Khusus Yamaha. ”Dengan adanya Kelas Khusus Yamaha, kami berharap SMK bisa menghasilkan lulusan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing, bukan hanya lulusan yang siap kerja tetapi juga berkualitas dan siap berwirausaha," jelas Sumarji, Kepala Sekolah SMK Kusuma Negara Kertosono.

"Kelas Khusus Yamaha ini bukan sekedar menjadikan siswa memiliki kompetensi di bidangnya, tetapi juga menjadikan siswa bisa berprestasi dengan akademik dan menjadikan siswa memiliki pendidikan karakter sesuai dengan tuntutan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI),” tambahnya. 

Dengan program SMK Binaan Yamaha diharapkan bisa menghasilkan lulusan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, bukan hanya lulusan yang siap kerja tetapi juga siap berwirausaha seperti yang sudah diamanatkan Instruksi Presiden No. 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). 

Untuk wilayah Jawa Timur khususnya wilayah kerja DDS Madiun Kediri, Yamaha telah bekerja sama dengan 17 SMK Binaan dan hingga saat ini mempunyai 4 SMK Kelas Khusus Yamaha :

1. SMK Pemkab Ponorogo

2. SMK Kertanegara Kediri

3. SMK N 1 Kebonsari Madiun

4. SMK Kusuma Negara Kertosono.

Sumber: Oto.com 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.