Sandera Asal Kroasia Diduga Dibunuh ISIS di Mesir

Perdana Menteri Kroasia Zoran Milanovic menyatakan pemerintahannya tidak bisa memastikan apakah kematian Salopek benar adanya.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Agu 2015, 04:16 WIB
Program televisi berjudul 'Selfie' diproduksi untuk mengejek kelompok militan ISIS yang menebar teror melalui video di internet.

Liputan6.com, Kairo - Pemerintah Mesir sedang meneliti beberapa laporan yang menyatakan seorang sandera asal Kroasia telah dibunuh oleh kelompok ISIS. Pihak ISIS sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi.

Seperti dilansir BBC, Kamis (13/8/2015), sandera yang bernama Tomislav Salopek itu dilaporkan telah dipenggal, menyusul beredarnya sebuah foto di akun Twitter yang mendukung kelompok militan itu, dengan klaim bahwa jenazah itu adalah badan Salopek.

Perdana Menteri Kroasia Zoran Milanovic menyatakan pemerintahannya tidak bisa memastikan apakah kematian Salopek benar adanya. Namun ia menyatakan pihak berwenang bersiap untuk menghadapi kemungkinan terburuk.

Salopek diketahui bekerja sebagai surveyor di sebuah perusahaan energi Prancis di Mesir. Ia diculik ketika sedang mengendarai mobil di sekitar Kairo pada 22 Juli lalu.

Petugas keamanan Mesir telah melakukan pencarian tetapi tak bisa memastikan sama sekali, apakah ia berada di Sinai atau di gurun bagian barat Mesir yang berbatasan dengan Libya.

Pekan lalu, dalam sebuah pesan video, kelompok militan Provinsi Sinai mengancam pemerintah Mesir untuk melepaskan tahanan perempuan dari penjara Mesir sebagai ganti nyawa Salopek. Mereka memberi waktu 2 hari kepada pemerintah untuk melaksanakan tuntutan tersebut. (Ado/Mar)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya