Yuk, Kenali Epilepsi Kucing Dewasa

Sejumlah peristiwa kejang-kejang dialami oleh sejumlah kucing dewasa setelah diperdengarkan jenis suara tertentu.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 31 Mei 2015, 17:05 WIB
Sejumlah peristiwa kejang-kejang dialami oleh sejumlah kucing dewasa setelah diperdengarkan jenis suara tertentu. (Foto: Scientific American)

Liputan6.com, Wiltshire - Sejumlah peristiwa kejang-kejang dialami oleh sejumlah kucing dewasa setelah diperdengarkan jenis suara tertentu. Ketika cukup banyak laporan yang masuk kepada kelompok International Cat Care, penelitian dilakukan untuk mengamati peristiwa ganjil tersebut.

"Suara-suara lazim dalam hidup manusia, seperti suara orang mengetik, meremas lembaran alumunium ataupun dentingan gelas, ternyata mengundang reaksi kejang-kejang pada kucing rumahan," seperti tertulis dalam sebuah artikel yang dikutip dari Journal of Feline Medicine and Surgery, Minggu (31/5/2015).

Dalam artikel yang disusun Mark Lowrie dan kawan-kawan dengan judul ‘Audiogenic Reflex Seizures in Cats’, kejang-kejang itu kemudian dikenal sebagai feline audiogenic reflex seizures (disingkat FARS).

Penelitian itu menunjukkan usia rata-rata kucing yang mengalami hal ini adalah 15 tahun, suatu suatu usia yang cukup lanjut dalam hidup hewan tersebut.

Dijelaskan pula kucing dapat mendengar suara yang frekuensinya jauh di atas kemampuan pendengaran manusia. Alhasil, diduga ada kepekaan yang berlebih pada frekuensi suara yang sangat tinggi yang terdengar oleh kucing namun tidak terdengar oleh manusia.

Namun demikian, setengah dari 96 ekor kucing dalam percobaan mungkin memang sudah kehilangan pendengaran, baik sebagian maupun sepenuhnya. Selain itu, kucing jenis Birman lebih peka kepada serangan itu daripada jenis lainnya.

Untungnya, levetiracetam, yaitu obat antikejang yang sudah ada sekarang, mampu mengatasi hal tersebut. (Alx/Ans)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya