Liputan6.com, Bogor Badan Penelitian Obat dan Makanan (BPOM) Pusat bersama petugas polisi dari Polri dam Polresta Depok, menggerebek pabrik pembuatan tahu di Desa Raga Jaya, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/4/2015). Pabrik itu diketahui menggunakan bahan berbahaya jenis formalin dalam pembuatan tahu sutra.
Pengolahan tahu sutra itu diketahui sudah berjalan 2 tahun lebih. Dalam sehari pabrik itu mampu memproduksi sebanyak 5,5 kwintal.
"Tahu ini dipasarkan ke Bekasi dan Bogor," ujar salah satu pegawai pabrik tahu, Jono.
Digerebeknya pabrik tahu sutra itu mengejutkan puluhan pegawai yang tengah mengolah tahu. Petugas langsung menghentikan proses pengolahan dan langsung mengecek bahan pembuat tahu.
Di lokasi, petugas menemukan 7 drum berisi formalin yang akan dicampurkan ke bahan pembuat tahu. Hingga kini pihak BPOM dan kepolisian masih menggeledah pabrik tersebut. (Mut)
BPOM dan Polri Gerebek Pabrik Tahu Berformalin di Bogor
Pabrik itu diketahui menggunakan bahan berbahaya jenis formalin dalam pembuatan tahu sutra.
diperbarui 22 Apr 2015, 13:41 WIBPabrik tahu berformalin digrebek polisi dan BPOM. (Liputan6.com/Atem Allatif)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mantan Kakanwil Bea Cukai Riau Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula
Sinopsis dan Daftar Pemain Film Paku Tanah Jawa, Ajang 'Comeback' Masayu Anastasia
4 Komet yang Akan Melintas di Sekitar Bumi pada Mei 2024
Gus Baha Ungkap Kesaktian 'Laa Ilaaha Illallah', Sangat Mengagumkan
Cerita Pejabat Kementan Diperas Habis-habisan oleh SYL, jika Tidak Loyal Terancam Dicopot
Manchester United Bisa Dapat Gelandang Murah Meriah di Musim Panas 2024, Syaratnya Rebutan dengan Liverpool
Kondisi Terkini Perbaikan Tol Bocimi Seksi 2 Usai Longsor
HEADLINE: Revisi Undang-Undang Mahkamah Konstitusi Bergulir di DPR, Poin Kontroversialnya?
Polda Jatim Pastikan Keamanan Jalur Bandara, Pelabuhan dan Terminal Jelang WWF di Bali
Angkat Potensi Sport Tourism di Jawa Tengah, BOB Downhill 2024 Targetkan 300 Peserta Siap Berkompetisi
Garuda Indonesia Terbangkan Kembali Jemaah Haji yang Terpaksa Mendarat Lagi karena Ada Api di Mesin
Wujud Komitmen Lindungi Nasabah, MSIG Life Bayarkan Klaim Rp 164 M Selama Kuartal Pertama 2024