90 WNI Masih Terjebak Peperangan di Yaman

Pemerintah Indonesia terus mengupayakan proses evakuasi WNI yang terjebak perang di Yaman.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Apr 2015, 08:10 WIB
Asap membumbung di Sana'a, ibukota Yaman, yang digempur milisi Syiah yang datang dari pegunungan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketegangan berangsur mencair ketika sebanyak 225 warga asing dari 10 negara berhasil dievakuasi oleh tentara Tiongkok dari Yaman menggunakan kapal rudal. Mereka berhasil dievakuasi dari Pelabuhan Aden menuju negara Djibouti di Benua Afrika pada Kamis 2 April waktu setempat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (5/4/2015), Kementerian Tiongkok menyatakan warga yang dievakuasi berasal warga Pakistan, Singapura, Ethiopia, Italia, Jerman, Polandia, Irlandia, Inggris, Kanada dan Yaman.

Tak hanya Tiongkok, Kementerian Luar Negeri Indonesia juga mengevakuasi WNI beserta warga asing lainnya.

Sejauh ini total WNI yang berhasil dievakuasi devakuasi 272 orang dengan rincian 262 orang berhasil diselamatkan lewat jalur Arab Saudi. Sementara 10 lainnya berhasil diselamatkan lewat jalur Oman. Pemerintah RI tengah mengatur langkah selanjutnya untuk kepulangan WNI yang sudah berhasil dievakuasi.

Perang di Yaman belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Setelah berhasil dipukul mundur dari istana kepresidenan, milisi Al-Houthi melebarkan lokasi perang strategis mereka, di antaranya dengan berupaya menduduki Pelabuhan Aden, lokasi evakuasi WNA. Akibatnya dari 100 orang WNI, 90 orang masih terjebak peperangan dan belum bisa diselamatkan. (Dan/Ans)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya