Seirama Bursa Global, IHSG Menguat Tipis di Awal Perdagangan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis 1,7 poin ke level 5.479,62 pada pra pembukaan perdagangan saham Selasa pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Mar 2015, 09:12 WIB
Ilustrasi IHSG (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan saham pagi ini. Hal ini sejalan dengan gerak bursa saham Asia.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (3/3/2015), IHSG naik tipis 1,7 poin (0,03 persen) ke level 5.479,62. Indeks saham LQ45 mendaki 0,05 persen ke level 954,13. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,28 persen ke level 716,82.

Penguatan indeks saham ini makin perkasa. IHSG tak bosan untuk mencetak level tertingginya. Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 16,75 poin ke level 5.494.

Pagi ini, IHSG sempat sentuh level tertinggi 5.498,34 dan terendah 5.479,23. Penguatan indeks saham ini ditopang dari 83 saham yang menghijau. Sementara itu, 30 saham melemah dan 70 saham lainnya diam di tempat.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham industri dasar turun 0,19 persen. Sektor saham yang menguat antara  lain sektor saham perkebunan naik 0,63 persen, sektor saham keuangan mendaki 0,66 persen, dan sektor saham perdagangan menanjak 0,60 persen.

Total transaksi perdagangan saham sekitar 10.977 kali dengan volume perdagangan saham 507,57 juta saham. Nilai transaksi saham sekitar Rp 515,74 miliar.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 45 miliar. Sementara itu, pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 51 miliar pada pagi ini.

Saham-saham yang mencatatkan kenaikan indeks saham dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham BBTN naik 3,76 persen ke level Rp 1.105 per saham, saham MPPA mendaki 3,14 persen ke level Rp 4.440 per saham, dan saham UNTR menguat 2,31 persen ke level Rp 22.125 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham INTP turun 1,15 persen ke level Rp 23.725 per saham, saham EXCL melemah 1,37 persen ke level Rp 4.670 per saham, dan saham LPKR tergelincir 0,85 persen ke level Rp 1.165 per saham.

Analis teknikal PT Mandiri Sekuritas, Hadiyansyah memprediksikan, IHSG akan bergerak di level 5.455-5.485 pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Pada saat ini, pelaku pasar akan terus mencermati pergerakan dolar dan rupiah. Selain itu, pelaku pasar juga melihat potensi ada di sektor saham komoditas seperti batu bara dan minyak kelapa sawit.

Sementara itu, analis teknikal PT Indopremier Securities menyebutkan, indeks saham masih bertahan di atas EMA dan membentuk pola white marubozu yang merupakan sinyal bullish continuation. Target kenaikan indeks saham di level 5.500 kemudian 5.515. Level support IHSG di 5.450 dan 5.425. (Ahm/)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya