Penyelam Upayakan Evakuasi Black Box AirAsia Hari Ini

Ada dua skenario yang akan digunakan penyelam dalam mengevakuasi black box AirAsia QZ8501 tersebut.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 12 Jan 2015, 06:36 WIB
Sebelum cuaca buruk, Tim SAR menerjunkan sejumlah penyelam untuk mencari jenazah penumpang dan puing pesawat AirAsia QZ8501, Perairan Pangkalan Bun, Kalteng, Minggu (4/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan black box AirAsia akhirnya ditemukan. 3 Kapal telah mendeteksi ping atau sinyal Emergency Locator Transmistion (ELT) yang dipancarkan dari kotak hitam  AirAsia QZ8501 tersebut.

Koordinator Tim Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, A Tonny Budiono menyebutkan, kotak hitam itu berada pada posisi 03.37.21 S atau 109.42.42 E dengan kedalaman sekitar 30 sampai 32 meter.

"Black box berada pada himpitan serpihan badan pesawat, keadaan ini sangat menyulitkan tim penyelam dalam proses pengambilannya. Karena " ungkap Tonny dalam keterangan tertulis, Minggu 11 Januari 2015.

Tonny menambahkan, evakuasi black box tersebut tak dapat dilakukan. Tim akhirnya memutuskan untuk kembali melanjutkan operasi evakuasi pada pagi ini.

"Dikarenakan keterbatasan waktu, maka diputuskan bahwa proses pengambilan black box akan dilaksanakan esok (pagi ini) dengan menggeser perlahan-lahan serpihan badan pesawat tersebut," ucap Tonny.

Ada dua skenario proses pengambilan kotak hitam. Pertama dilakukan dengan menggeser berlahan-lahan serpihan badan pesawat. Jika cara ini gagal, tim akan menggunakan skenario kedua yakni dengan mengangkat serpihan badan pesawat menggunakan teknik balon seperti yang dilakukan pada ekor pesawat.

Guna memudahkan pengambilan kotak hitam, tim penyelam TNI AL telah memasang Marker Buoy kecil yang sebelumnya telah disiapkan di KN Jadayat.

Sebelum penemuan kotak hitam ini dipastikan, 3 kapal lebih dulu menyatakan berhasil mendeteksi ping atau sinyal Emergency Locator Transmistion (ELT) yang dipancarkan kotak hitam  AirAsia QZ8501.

Ketiga kapal tersebut yakni Kapal Baruna Jaya I, Java Imperia, dan GeoSurvey. Sinyal kotak hitam AirAsia itu ditangkap Minggu (11/1/2015) pagi, atau tepat di hari ke-15 pencarian pesawat yang hilang kontak pada Minggu 28 Desember 2014. (Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya