Liputan6.com, Jakarta - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur terus mengumpulkan data antemortem dari pihak keluarga korban pesawat AirAsia QZ8501, termasuk dari keluarga kopilot pesawat, Remi Emmanuel Plesel.
Kepala Bidang Kesehatan dan Kedokteran Polda Jawa Timur Kombes Pol Budiyono mengatakan, hingga kini keluarga dari kopilot berkewarganegaraan Prancis itu belum menyerahkan data antemortem ke Tim DVI Polda Jatim
"Yang bersangkutan keluarganya belum mengirim datanya (antemortem)," kata Budiyono saat memberikan keterangan pers di Posko Antemortem, Polda Jawa Timur, Kamis (1/1/2015) malam.
Ia menambahkan, Tim DVI Polda Jawa Timur sudah berupaya menghubungi Kedutaan Besar Prancis untuk membantu memperoleh data antemortem. Namun, hingga malam ini, ucap Budiyono, pihaknya belum menerima data yang dimaksud tersebut.
"Untuk warga negara Prancis (korban), kita sudah hubungi pihak Kedubes untuk melengkapi," ucap Budiyono.
Sebelumnya, ada 7 warga negara asing (WNA) terdaftar sebagai penumpang pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura itu. Yakni 3 warga Korea Selatan bernama Park Seong Beom, Lee Kyung, dan Inft Park Yuna.
Kemudian 1 warga Singapura bernama Chlid Choi Zoe Man Suen, 1 warga Malaysia bernama SII Chung Heui. Lalu 1 orang sebenarnya warga Singapura namun menggunakan paspor United Kingdom (Inggris) yaitu Choi Chi Man. Selanjutnya kopilot Remi Emmanuel Plesel yang merupakan warga Prancis.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Awi Sutiyono mengatakan hingga kini pihaknya telah mengantongi sebanyak 161 data antemortem dari pihak keluarga.
"Data antemortem 161 yang sudah dikumpulkan, untuk antemortem dari korban WNA kurang 1 yakni Rami Emmanuel Plesel," kata Awi saat memberikan keterangan pers di Posko Antemoretem, Polda Jawa Timur. (Ado)
Tim DVI Polda Jatim Belum Kantongi Antemortem Kopilot QZ8501
Tim DVI Polda Jawa Timur sudah berupaya menghubungi Kedutaan Besar Prancis untuk membantu memperoleh data antemortem.
diperbarui 02 Jan 2015, 04:16 WIBPetugas dari Tim Disaster Victim Indentification (DVI) mengisi formulir untuk kelengkapan data antemortem, Bandara Juanda, Surabaya, Rabu (31/12/2014). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Aturan Impor Berubah Berulang Kali, Wamendag Beri Kesaksian
Jadwal, Hasil, dan Klasemen PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Lolos ke Final Four?
Luhut Siap Jadi Penasihat untuk Bantu Presiden Terpilih Prabowo Subianto
VIDEO: Kehilangan Testis Usai Operasi Prostat, Pasien di Pasuruan Tuntut Rumah Sakit
5 Alasan Seseorang Selingkuh dari Pasangannya, Masuk Akal Nggak?
VIDEO: Diskusi: Tiga Pembunuh Vina Menghilang, Bakal Diselidiki Ulang?
Rumah Dekat Guest House MER-C Indonesia Kena Serangan Udara Israel, Relawan Selamat dan Dievakuasi
Ramai soal Mutu Beton Akan Jalan Tol MBZ, PT JJC Pastikan Hal Ini
Momen Kocak Orang Arab Hadiri Pernikahan ART-nya di Indonesia, Berikan Emas dan Uang Rp42 Juta
Ayah Eki Pacar Vina Cirebon Angkat Bicara: Saya Cukup Sabar, Jangan Membuat Kami Lebih Sakit
Diajak Gabung Prabowo, Luhut Kasih Bocorkan Rencana Kabinet Selanjutnya
Kunjungi Indonesia, Legenda Manchester United Ryan Giggs Ingin Coba Makan Bakso dan Sate