Bercinta Bisa Jadi 'Obat' Efektif Penderita Stroke dan Diabetes

Keterbatasan akibat kelumpuhan kadang mempersulit pasangan dalam menjalin hubungan seksual, namun bukan berarti hal ini tidak bisa dilakukan

oleh Fitri Syarifah diperbarui 09 Des 2014, 21:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Meski keterbatasan akibat kelumpuhan kadang mempersulit pasangan dalam menjalin hubungan seksual, namun bukan berarti hal ini tidak bisa dilakukan.

Seperti disampaikan Psikolog Seksual, Zoya Amirin bahwa salah satu cara menyembuhkan stroke yangpaling efektif adalah bercinta dengan pasangan.

"Tahu nggak, salah satu cara untuk menyembuhkan stroke yang efektif adalah menikmati hubungan seksual dengan posisi masing-masihng. Walaupun kadang kelumpuhan mempersulit tapi bukan berarti membuat hubungan seks tidak terjadi," kata Zoya untuk Sexpedia, Liputan6.com, Senin (8/12/2014).

Dengan melakukan hubungan seksual, kata Zoya, penderita stroke akan memiliki kepercayaan diri dalam proses penyembuhan, walhasil pemulihannya akan lebih efektif.

Selain itu, dia melanjutkan, dalam kasus lain orang dengan penyakit diabetes juga bisa dipacu kepercayaan dirinya dengan berhubungan seksual. 

"Saya menemukan, dalam kasus penderita diabetes ternyata masih bisa bergairah tidak mudah kok. Kecuali kalau Anda tidak mau membuat pasangan bergairah, susah. Cari dong, alasan untuk  terus berhubungan seksual, sama pasangan sendiri kok bukan tetangga. Kalau masih bisa kita perjuangin, kenapa enggak. Yang penting, jangan gengsi. Gengsi sama gengsi nggak akan bisa ketemu," jelasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya